Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan dimulainya pembangunan simpang temu di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Simpang temu Lebak Bulus ini nantinya akan menjadi titik penghubung bagi pengguna MRT yang turun di Stasiun MRT Lebak Bulus menuju titik transit kawasan di Transit Plaza, Lebak Bulus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mengatakan Simpang Temu Lebak Bulu ini akan memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi publik, dan pejalan kaki yang melakukan kegiatan transit.
"Ini juga sekaligus mendukung terwujudnya integrasi berbagai moda transportasi seperti MRT Jakarta, Transjakarta, dan transportasi daring," ujar Anies Baswedan seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta.
Melalui Pembangunan Area Simpang Temu Lebak Bulus ini, menurut Anies, akan mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum yang lebih bebas emisi melalui moda MRT.
Simpang Temu Lebak Bulus ini, menurut Anies, merupakan fase penting dalam proses transformasi Jakarta menuju kota yang resilience dan kota yang mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan.
"Kita menginginkan warganya dapat tinggal dengan nyaman, dan ada kemudahan berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya melalui moda transportasi yang terpadu dan terkoneksi di Simpang Temu Lebak Bulus ini," kata Anies.
Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus ini merupakan antara pihak swasta seperti PT Intiland Development dan PT Inti Menara Jaya dengan MRT Jakarta.
PT MRT Jakarta akan menjadi pengelola Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Lebak Bulus, dan bertugas memonitor proses pengajuan perizinan, serta melakukan pemantauan dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh PT Inti Menara Jaya.
Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus akan dikerjakan dalam waktu 10 bulan.
Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus adalah realisasi pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Lebak Bulus sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Lebak Bulus.
PT MRT Jakarta (Perseroda) juga mendapat penugasan untuk pengembangan lokasi KBT lainnya di Dukuh Atas, Blok M, Senayan, Fatmawati, dan Lebak Bulus.
Simpang Temu ini akan menyediakan titik transit multi moda dari stasiun MRT Lebak Bulus berupa jembatan interkoneksi sepanjang lebih kurang 200 m menuju Transit Plaza yang memiliki fasilitas pendukung berupa parkir sepeda, kiss and ride, pemberhentian Transjakarta , dan pemberhentian transportasi daring di dalam area taman seluas 2.000 m2.
Kegiatan pencanangan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama MRT Jakarta (Perseroda), Wiliam Sabandar, beserta jajarannya; Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk, Permadi Indra Yoga; Direktur Utama PT Inti Menara Jaya, Hans Hutoyo, serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.
IQBAL MUHTAROM