Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sudah Waktunya Gaya Pacaran Jadul Dilupakan, Ini 4 Contohnya

Buat yang masih menganut prinsip pacaran ala zaman dulu, coba tinggalkan, dan jangan membuat pacar tidak nyaman.

15 Maret 2018 | 17.26 WIB

Ilustrasi pasangan saling bertatapan. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pasangan saling bertatapan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda masih menganut prinsip pacaran zaman dulu. Sudah waktunya Anda meninggalkan prinsip pacaran zaman dulu yang sudah ketinggalan zaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Saat ini, kita harus lebih modern dan berpikiran terbuka. Apa saja yang termasuk prinsip pacaran zaman dulu dan mungkin kita masih menganutnya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

#Inisiatif harus dari laki-laki
Kalau Anda masih berpikir laki-laki harus yang memulai dulu menyatakan cinta, itu salah satu tanda bahwa gaya pacaran masih terpengaruh prinsip zaman dulu. Sekarang, sudah bukan zamannya lagi perempuan menunggu laki-laki untuk memulai sesuatu. Contohnya, kalau memang suka dengan seseorang, tidak ada salahnya wanita mengungkapkan perasaannya.

Perempuan mengajak kencan juga bukan hal yang tabu. Apalagi untuk sekadar mengobrol atau menelepon. Jangan berpikir wanita akan kehilangan harga diri jika mengambil inisiatif. Asal dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak mengganggu orang lain, hal itu sah-sah saja.

#Laki-laki yang membayar semuanya
Prinsip laki-laki harus membayari perempuan ini sebenarnya tak masuk akal. Akan lebih baik kalau kita membiasakan bayar sendiri-sendiri. Selain lebih adil, cara ini akan bikin pacaran jadi lebih nyaman dan sehat secara finansial. Tidak ada lagi sebutan cewek materialistis karena minta dibayari ini dan itu.

#Wajib lapor
Wajar jika kita ingin selalu tahu kabar terbaru pacar. Namun bukan berarti kita menuntutnya untuk mengabari setiap waktu, apalagi menanyakan apa yang dia lakukan secara rinci, seperti sedang di mana, dengan siapa, sedang apa, atau pertanyaan-pertanyaan interogasi lain. Nanti malah bikin dia jadi malas berhubungan dekat.

#Mengantar-jemput
Kita dan pacar tentu punya agenda kegiatan yang tidak selalu bersamaan. Karena itu, jangan biasakan selalu minta antar-jemput atau ditemani di setiap kegiatan. Meski berpacaran, lebih baik tetap mandiri. Dijamin, pacar akan lebih menghargai dan gaya pacaran ini tak akan membuat kita memberatkan pasangan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus