Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tim Dokter Spesialis bakal Tangani Sultan Rifat, RS Polri Libatkan RS Fatmawati dan RSCM

Korban kecelakaan akibat kabel optik, Sultan Rifat Alfatih, bakal ditangani tim dokter spesialis. Dokter ini dari RS Polri, RS Fatmawati, dan RSCM.

4 Agustus 2023 | 09.05 WIB

Sultan Rif'at saat didatangi Tim Dokter RS Polri dan Tim Dokter Polda Metro Jaya di kediamannya bilangan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Agustus 2023. Tempo/Muhammad Iqbal
Perbesar
Sultan Rif'at saat didatangi Tim Dokter RS Polri dan Tim Dokter Polda Metro Jaya di kediamannya bilangan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Agustus 2023. Tempo/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto menyebut Sultan Rifat Alfatih bakal menjalani perawatan intensif sesuai permintaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut dia, dokter spesialis yang menangani Sultan adalah tim gabungan dari RS Polri, RS Fatmawati, dan RSCM. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Untuk tim dokter, kami melibatkan serta berkolaborasi dengan tim dokter yang merawat Sultan sebelumnya, yakni dari RS Fatmawati dan RSCM," kata dia ketika dikonfirmasi pada Kamis, 3 Agustus 2023, dilansir dari ANTARA. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, Sultan kena jepret kabel optik di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB. Akibatnya, kini Sultan bernapas menggunakan alat bantu dan sulit berbicara. Makan pun susah. 

Kapolri menyebut akan memfasilitasi pengobatan Sultan di RS Polri, Jakarta Timur. Dia pun mengutus tim Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) dan Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengunjungi mahasiswa 21 tahun itu di rumahnya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan kemarin. 

Hariyanto membeberkan dokter yang dilibatkan untuk merawat Sultan adalah dokter spesialis penyakit dalam, telinga hidung tenggorokan (THT), bedah, bedah digestif (pencernaan), anastesi, dan gizi. "Sultan juga akan menjalani fisioterapi," ucap dia. 

Hariyanto menambahkan, perawatan ini diperlukan guna memulihkan kondisi fisik Sultan Rifat secara umum. Salah satu yang menjadi perhatian tim dokter adalah berat badan korban. Selama ini, tutur dia, korban kecelakaan akibat terjerat kabel optik itu hanya menjalani rawat jalan, sehingga perlunya rawat inap. 

Sultan awalnya dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, persis setelah insiden terjerat kabel optik terjadi. Setelah itu, dia menjalani rawat jalan di rumah. Menurut Hariyanto, Sultan Rifat juga pernah dirawat di RSCM Jakarta. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus