Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono berharap seluruh RW di Depok bisa memiliki bank sampah untuk mengurangi timbunan sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami telah instruksikan kepada lurah agar didata RW mana saja yang sudah terbentuk dan belum. Akan kami intervensi agar segera terbentuk,” kata Imam di Depok, Kamis 26 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kota Depok telah menganggarkan Rp 50 juta tiap kelurahan untuk membentuk bank sampah di tiap RW.
“Target kami seluruh RW di Kota Depok berdiri bank sampah, namun saat ini baru ada 390-an bank sampah, masih kurang sekitar 600-an lagi dari jumlah RW kita yang sebanyak 925,” kata Imam.
Dengan hadirnya bank sampah, pemilahan sampah dapat dilakukan di tingkat RW sehingga jumlah sampah rumah tangga yang harus dibuang ke TPA Cipayung Depok dapat dikurangi.
“Kalau seluruh warga Depok memilah sampah, akan mengurangi volume pembuangan ke TPA per hari yang kurang lebih 1.000 ton per hari,” kata Imam.
Selain mendorong masyarakat untuk memilah sampah, pemerintah Kota Depok juga berupaya untuk menambah jumlah Unit Pengolahan Sampah (UPS) di tiap-tiap kelurahan.
“Idealnya 1 kelurahan minimal 1 UPS, saat ini di Kota Depok telah berdiri 31 UPS, berarti masih kurang 32 lagi, maka kita akan memperbanyak UPS,” kata Imam.
Tujuan dari UPS, lanjut Imam, adalah mengolah sampah yang tidak terolah di bank sampah, yakni sampah organik. “Kalau dia (sampah) organik bisa diolah jadi pupuk di UPS, jadi benar-benar nggak ada sampah yang masuk ke TPA Cipayung, cukup sampai di masyarakat,” kata Imam.
Upaya pendirian bank sampah ini untuk mengurangi beban TPA Cipayung Depok yang kondisinya semakin mengkhawatirkan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipayung Ardan Kurniawan pesimistis tempat pembuangan sampah milik Pemerintah Kota Depok itu bisa bertahan hingga sebulan lagi.
“Sudah sangat riskan ya, mungkin satu bulan lagi juga kita sudah pesimistis,” kata Ardan kepada wartawan di Depok, Senin, 23 Mei 2022.
Akibat kondisi TPA Cipayung Depok yang sudah kritis itu, berulang kali terjadi kasus longsoran sampah baik skala kecil maupun skala besar. Kejadian itu menyebabkan operasional truk sampah terganggu.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: BNN Ungkap 10 Kelurahan Rawan Peredaran Narkoba di Kota Depok