Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Vaksin Cacar Monyet Sudah Capai Target 50 Persen di DKI Jakarta

Vaksin Mpox atau cacar monyet sudah diberikan Dinkes DKI Jakarta pada 251 orang dari target 495 orang.

27 Oktober 2023 | 14.29 WIB

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Perbesar
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah ada 17 kasus Mpox di DKI Jakarta pada Jumat, 27 Oktober 2023. Satu kasus sembuh pada 2022 dan 16 kasus aktif masih melakukan perawatan serta isolasi di rumah sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk mencegah penyebaran monleypox, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan 100 dosin vaksin untuk 500 orang kelompok yang berisiko yaitu, lelaki seks dengan lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia (lansia). 

Sejak Senin, 23 Oktober 2023 pemberian vaksin sudah dilakukan. Kini, pemberiannya sudah mencapai target 50 persen.

"Total penerima vaksinasi 251 orang dari target 495 orang," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Oktober 2023.

Selain vaksin, Dinkes DKI juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi. Ngabila menyampaikan ada bentuk edukasi masif cegah sakit yang dapat dilakukan. 

Pertama, pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, hindari kontak kulit dan luka. Ketiga, lakukan hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih. Hindari aktivitas tersebut jika memiliki gejala atau sedang sakit.

Ngabila menjelaskan, gejala Mpox yang dirasakan dapat berupa demam karena infeksi virus. Ada juga gejala kjas seperti pembesaran getah bening. "Jadi, ada benjolan di lipatan yang biasanya itu di leher, di bawah dagu, atau di selangkangan atau di lipatan paha," ujar Ngabila.

Selain itu gejala fisik juga dapat dilihat dari lenting yang berisi air, bersifat kemerahan, jerawat atau koreng.

Masyarakat yang pernah mengalami kontak erat fisik atau kontak erat seksual dengan pasien monkeypox atau cacar monyet dapat memantau gejala setiap hari di puskesmas kecamatan. Petugas akan mengecek kondisi kesehatan setiap hari sampai dengan 21 hari sesudah kontak terakhir.

Pilihan Editor: Kasus Monkeypox Naik 5 Orang Dalam 2 Hari, Dinas Kesehatan DKI Lacak Kontak Erat Pasien Cacar Monyet 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus