Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Vietnam Batasi Impor Mobil, Mendag Tawarkan Inspeksi ke Pabrik

Enggartiasto menjelaskan, Indonesia telah mengirim delegasi untuk menyampaikan sejumlah usul atas pembatasan impor mobil oleh Vietnam.

5 Maret 2018 | 18.21 WIB

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat mendatangi rumah duka  Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Jakarta, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Perbesar
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat mendatangi rumah duka Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Jakarta, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menawarkan pemerintah Vietnam melakukan pemeriksaan terhadap pabrik otomotif di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan pembatasan impor mobil oleh pemerintah Vietnam. "Jadi pabriknya waktu industri proses, mari kita periksa," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018, terkait dengan kebijakan proteksi atas ekspor otomotif ke Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekspor produk otomotif Indonesia ke Vietnam hingga Maret 2018 terhenti karena kebijakan pemerintah negara tersebut, yang memberlakukan dua peraturan baru terkait dengan impor kendaraan bermotor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Peraturan itu adalah Prime Minister Decree Nomor 116/2017 (Decree on Requirements for Manufacturing, Assembly and Import of Motor Vehicle, and Trade in Motor Vehicle Warranty and Maintenance Services) dan Circular Nomor 03/2018 (regulation on the checking on imported automobiles for technical safety and environmental protection in line with the Decree No. 116/2017/ND-CP).

Enggartiasto menjelaskan, Indonesia telah mengirim delegasi untuk menyampaikan sejumlah usul atas kebijakan tersebut. Dia menambahkan, usul tersebut akan diterjemahkan ke bahasa Vietnam. Untuk saat ini, kata dia, setiap pengiriman unit kendaraan diperiksa pemerintah Vietnam.

Pemeriksaan dilakukan untuk menguji apakah emisi dan uji keselamatan sesuai dengan regulasi pemerintah Vietnam. Terkait dengan kebijakan proteksi atas otomotif yang dapat berdampak pada nilai ekspor Indonesia itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan Jepang sebagai pemegang merek kendaraan yang berproduksi di Indonesia.

Enggar menyampaikan penurunan penjualan kendaraan juga berpotensi terjadi di Thailand, yang juga memiliki pabrik produksi kendaraan asal Negeri Sakura itu.

Indonesia telah mengutus delegasi yang melakukan rangkaian konsultasi teknis dengan pemerintah dan asosiasi kendaraan bermotor Vietnam, yang terdiri atas perwakilan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan Gaikindo.

Delegasi tersebut melakukan pertemuan-pertemuan terpisah dengan Deputy Minister of Industry and Trade Tran Quoc Kanh, Vice Chairman of The Government/Prime Minister Office Nguyen Cao Luc, Deputy Minister of Transport Le Dinh Tho, dan Chairman of Vietnam Automobile Manufacturers Association (VAMA) Toru Konishita.

Deputy Minister Vietnam Le Dinh Tho menyampaikan, pada dasarnya, VTA yang dimiliki Indonesia telah diterima secara positif oleh Vietnam. Kendati demikian, masih diperlukan sejumlah penambahan informasi mengenai elemen data, sesuai dengan peraturan pemerintah Vietnam.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus