Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Warga Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor kembali digegerkan dengan kemunculan dua ekor buaya di aliran Sungai Cileungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buaya yang diduga jenis buaya muara tersebut muncul di Sungai Cileungsi tepatnya di bawah jembatan Pangkalan Satu, Bojong Kulur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Muncul di cadas (batuan di tengah sungai), siang hari kemarin,” kata salah seorang warga sekitar Suryanta, 40 tahun, saat ditemui Tempo, Jumat 5 Oktober 2018.
Sontak kemunculan buaya tersebut sempat menjadi perhatian warga sekitar yang hendak melintasi jembatan perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi.
“Kurang lebih panjangnya 1 meter, kayaknya masih kecil, muncul seharian di kali,” kata Suryanta.
Suryanta mengatakan, selama puluhan tahun dirinya tinggal di dekat bantaran Sungai Cileungsi, memang sudah mengetahui keberadaan buaya di sungai yang berhilir di Kota Bekasi tersebut.
“Tapi baru kali ini saya melihat dengan mata kepala saya sendiri buayanya,” kata dia.
Menurutnya, kemunculan buaya itu juga dipengaruhi dengan semakin menipisnya mangsa buaya karena kondisi Sungai Cileungsi yang semakin tercemar.
“Mungkin dulu ikannya masih banyak, jadi (buayanya) jarang muncul, semenjak tercemar banyak ikan pada mati,” kata Suryanta.
Kepala Seksi Wilayah II Bogor BKSDA Jawa Barat, Kusmara mengatakan, timnya bersama tim Tagana, dan aparat keamanan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi akan menangkap satwa tersebut.
“Rencananya jam 2 siang ini akan mulai dilakukan perburuan buaya itu,” kata Kusmara saat di konfirmasi Tempo.
Pantauan Tempo di lokasi, aliran Sungai Cileungsi masih saja dipenuhi busa. Namun warna air sudah mulai menunjukkan perubahan dari yang sebelumnya hitam pekat dan berbau kini warna air mulai menghijau dan sudah tidak berbau. Di bawah jembatan Pangkalan Satu, Bojong Kulur, terdapat dua ekor buaya.