Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, pengguna Clubhouse (Clubhousers) mengadakan ruang 17 jam non-stop bertajuk Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76: Pertemuan Raya Bangsa Indonesia. Ruang diskusi itu dimulai pada 17 Agustus 2021 dari pukul 07.00 hingga 00.00 WIB, dengan 8 pembicara membagikan perspektif tentang Hari Kemerdekaan, serta para musisi yang mempersembahkan 45 lagu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paul Davison, CEO dan Co-founder Clubhouse, mengapresiasi Clubhousers Indonesia yang berkolaborasi dalam acara itu. Dia mengaku senang melihat orang Indonesia menggunakan Clubhouse untuk berbicara, mendengarkan, dan belajar secara real-time tentang berbagai macam topik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan ke-76 untuk semua anggota komunitas Indonesia. Semoga hari ini membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi kita,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu 18 Agustus 2021.
Clubhouse sekarang sudah terbuka untuk semua orang. Artinya, aplikasi telah menghapus sistem daftar tunggu sehingga siapa saja dapat bergabung. Aplikasi ini telah menambahkan 10 juta orang ke komunitasnya sejak diluncurkan di Android pada pertengahan Mei 2021 lalu, dan mempunyai 90 juta DM (Direct Message) yang dikirim sejak peluncuran Backchannel pada Juli 2021 lalu.
Doadibadai Hollo atau yang biasa disapa Badai, pemusik sekaligus salah satu inisiator dan pembicara dalam Pertemuan Raya Bangsa Indonesia, menerangkan acara itu merupakan wujud kecintaannya kepada bangsa. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami masih bisa menciptakan kegiatan positif di tengah pandemi melalui acara ini,” kata dia.
Dengan menggunakan media sosial jenis baru ini, kata Badai, semua orang bisa mendiskusikan kemampuan Indonesia di berbagai sektor. Selain itu, dia dan beberapa orang yang terlibat juga membuktikan keindahan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ di Clubhouse. “Orang-orang dengan latar belakang, keahlian, jenis kelamin, kelompok etnis, dan bahkan kebangsaan yang berbeda dapat berbicara dan terhubung di platform ini,” tutur Badai.
Dengan bergabung dalam ruang yang ada di Clubhouse, peserta dapat menikmati talk show, games, cover lagu nasional dan Indonesia, berdonasi, serta panggung virtual yang memungkinkan audiens untuk berhubungan dengan pembicara. Selain itu, topik menarik yang dibahas selama acara berkisar seputar olahraga, kesehatan, musik, demokrasi, kesetaraan perempuan, UKM dan ekonomi, dan rencana bangsa selanjutnya.
Badai mengaku merindukan kehidupan normal dimana dia dan teman-temannya dapat merayakan Hari Kemerdekaan di luar rumah dan mengikuti lomba menyenangkan dengan lingkungan sekitar. Namun, kini tetap dapat menikmati kemeriahan dengan cara yang baru di Clubhouse dan mendapatkan wawasan baru dari orang-orang inspiratif dan berdiskusi dengan topik-topik yang membangun.
“Apalagi penonton bisa bernostalgia dengan lagu-lagu lama Indonesia lama dan lagu tradisional Indonesia dan mendengarkan pertunjukan stand up comedy,” ujar Badai.