Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kementerian Komunikasi dan Digital Prioritaskan Lelang Spektrum 1,4 GHz Tahun Ini

Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan peningkatan kecepatan internet di Indonesia hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau.

11 Februari 2025 | 06.17 WIB

Pekerja melakukan pemeriksaan alat pemancar untuk sinyal seluler pada menara BTS milik PT. Tower Bersama Infrastruktur di Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (03/05). TEMPO/Dasril Roszandi
Perbesar
Pekerja melakukan pemeriksaan alat pemancar untuk sinyal seluler pada menara BTS milik PT. Tower Bersama Infrastruktur di Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (03/05). TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan peningkatan kecepatan internet di Indonesia hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melelang spektrum frekuensi 1,4 GHz pada kuartal pertama 2025 untuk Broadband Wireless Access (BWA). Namun, langkah ini dipertanyakan karena spektrum 700 MHz dan 26 GHz yang lebih krusial bagi pemerataan jaringan 5G belum dilelang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Working Group Spectrum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Rudi Purwanto menilai Indonesia membutuhkan tambahan spektrum 700 MHz, 2,6 GHz, 3,5 GHz, dan 26 GHz agar bisa mengejar ketertinggalan dalam kecepatan internet dan pengembangan 5G. Dia menyoroti bahwa pita 2,6 GHz sudah digunakan di negara-negara Asia Tenggara, sementara pita 3,5 GHz dan 26 GHz telah dialokasikan di Filipina dan Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Pita 1,4 GHz ini memang cepat untuk menggelar jaringan internet di Indonesia, tapi kekurangannya yakni ekosistemnya sangat rendah. Dari identifikasi perangkat baik Base Station dan CPE indoor yang akan digunakan saat ini belum di-support vendor teknologi seperti Huawei, ZTE, hingga Ericsson yang juga masih butuh waktu untuk penyesuaian,” kata Rudi dalam diskusi Selular Business Forum (SBF) di Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.

Rudi juga menjelaskan bahwa untuk perangkat Customer Premise Equipment (CPE), kemungkinan akan menggunakan RedCap CPE agar lebih terjangkau. Namun, vendor utama dan Qualcomm masih membutuhkan waktu sekitar satu hingga 1,5 tahun untuk pengembangan dan rekayasa ulang perangkat sebelum siap digunakan secara komersial.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standarisasi Infrastruktur Digital Komdigi Adis Alfiawan mengatakan bahwa pemerintah fokus meningkatkan kecepatan internet fixed broadband yang masih memiliki penetrasi rendah, yaitu sekitar 21,31 persen rumah tangga. 

Selain itu, tarif internet fixed broadband masih relatif mahal, sehingga pemerintah mendorong lelang pita 1,4 GHz untuk meningkatkan kualitas layanan. “Hal tersebut yang membuat kami fokus untuk meningkatkan kualitas layanan internet fixed broadband. Kami tidak akan asal lelang dan melepas segala plan kepada bisnis pemenang lelang, tapi juga harus fokus ke pelayanan umum seperti sekolah, puskesmas, dan lainnya,” katanya.

Meski begitu, Adis menegaskan bahwa Komdigi tidak hanya berfokus pada fixed broadband. “Semuanya masih dikaji, termasuk pita 1,4 GHz dan juga pita frekuensi lainnya. Jika semua sudah beres maka akan segera kami lelangkan. Untuk target kami ingin secepatnya dan harus tahun ini.”

Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agung Harsoyo mengingatkan bahwa layanan berbasis spektrum 1,4 GHz pernah diterapkan di Indonesia namun gagal. “Ketika akan diterapkan kembali, perlu kajian mendalam terkait BWA hingga seluruh aspek yang menjadi faktor kegagalan masa lalu,” tuturnya.

Agung juga menambahkan bahwa kajian layanan berbasis regional atau wilayah harus dibandingkan dengan layanan berbasis nasional dari berbagai aspek, termasuk efisiensi, koordinasi, interferensi, dan biaya penggunaan frekuensi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus