Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan Analog Switch Off atau penghentian siaran TV analog untuk bermigrasi ke teknologi siaran TV digital di delapan wilayah pertama di Indonesia berjalan dengan mulus. Seluruh layanan TV Analog di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong dipastikan sudah tidak lagi beroperasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia, masyarakat di delapan wilayah itu merasa beruntung dan senang. "Karena dulunya saat siaran TV analog cuma ada siaran TVRI lokal. Nah dengan siaran TV digital, tayangan mereka bertambah dari program siarannya," kata dia dalam konferensi pers daring, Minggu sore 1 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Migrasi ke siaran TV digital disebutnya membuat masyarakat di delapan wilayah itu setidaknya bisa mengakses siaran TV nasional dari TVRI nasional. Ada juga layanan TVRI World dan TVRI Sport yang menambah deretan konten untuk ditonton. Khusus untuk kawasan Papua Barat yaitu Kabupaten Sorong dan Kota Sorong bahkan mendapatkan siaran digital dari stasiun televisi swasta nasional yaitu Kompas TV.
Sebelumnya di delapan wilayah itu mayoritas hanya bisa mengakses layanan TVRI lokal dengan durasi tayangan empat jam per hari, dan beberapa layanan TV lokal. "Masyarakat di delapan wilayah ini banyak yang mengapresiasi karena sekarang jadi ada tambahan program siaran yang gratis, karena selama ini mereka kalau mau mendapatkan siaran itu harus berbayar atau memiliki parabola," kata Geryantika.
Untuk TV lokal dan TV yang dikembangkan Pemda di beberapa wilayah tersebut, dijanjikan akan segera menyusul untuk mengudara dengan teknologi siaran digital. Geryantika merujuk antara lain TV Bengkalis untuk wilayah Riau IV (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai) serta siaran LPP Biinmafo untuk wilayah NTT III (Kabupaten Timor Tengah Utara).
Dalam konferensi pers yang sama, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan pelaksanaan ASO perdana yang berlangsung pada 30 April 2022 ini bisa menjadi contoh untuk ASO tahapan-tahapan berikutnya. Dia menekankan perlunya pemantauan pembagian bantuan perangkat Set Top Box (STB) kepada kelompok masyarakat yang sudah ditentukan.
Dia juga berharap siaran TV digital bisa menghadirkan kesetaraan tayangan yang selama ini tidak didapatkan selama siaran TV analog berlangsung. Johnny mengimbau dan mengajak seluruh penyedia layanan TV swasta, TV lokal dan TV komunitas untuk bisa segera bergabung ke ekosistem siaran TV digital.
"Hal itu untuk memastikan siaran-siaran mereka dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, lewat ini masyarakat bisa menikmati lebih dari 600 kanal secara digital," kata Johnny.