Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial X pada pekan lalu meluncurkan feed video vertikal khusus untuk pengguna di Amerika Serikat. Dikutip dari laporan Tech Crunch, langkah ini dinilai sebagai upaya memanfaatkan ketidakpastian yang menyelimuti nasib aplikasi dari ByteDance seperti TikTok dan Lemon8.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan teknologi itu menambahkan tab video di bilah bawah aplikasi bagi pengguna di AS, sehingga mereka bisa mengakses konten video lebih cepat. “Tempat baru yang imersif untuk video mulai diluncurkan bagi pengguna di AS hari ini,” kata perusahaan dalam sebuah unggahan pada Ahad lalu, 19 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, pengguna TikTok dan aplikasi ByteDance lain yang sudah mengunduhnya masih bisa mengakses layanan tersebut di AS. Namun, aplikasi-aplikasi tersebut sudah tidak tersedia di toko aplikasi utama, sehingga pengguna baru tidak bisa mengunduhnya atau memperbarui versi lama. Situasi ini memicu persaingan di antara platform media sosial lain yang berlomba menghadirkan fitur baru untuk menarik pengguna TikTok.
Sebelumnya, pengguna X sudah bisa menonton video pendek dengan mengetuk video di timeline dan menggulir ke atas. Namun, tab video baru ini menghadirkan ruang khusus bagi video-video tersebut. Ini bukan kali pertama X berupaya menciptakan fitur video yang lebih menonjol.
Seorang reverse engineer aplikasi juga sempat membocorkan tampilan tab media untuk video. Namun, ini adalah pertama kalinya X secara resmi mengumumkan fitur tersebut.
Meskipun TikTok sudah kembali beroperasi di AS, laporan GSM Arena menyebutkan bahwa belum jelas apakah langkah X ini akan berdampak signifikan. Namun, hal ini setidaknya semakin menegaskan dominasi format video vertikal di berbagai media sosial.
Pilihan Editor: Kenapa Kode Keamanan WhatsApp Berubah? Ini Penyebabnya