Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Profil Zainudin Amali, Politikus Golkar dan Waketum PSSI yang Ditunjuk jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri

Salah satu nama yang dipilih pemegang saham untuk mengisi jajaran komisaris Bank Mandiri adalah Zainudin Amali.

8 Maret 2024 | 05.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, merombak jajaran direksi dan komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Formasi baru itu diumumkan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri di Jakarta pada Kamis, 7 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu nama yang dipilih pemegang saham untuk mengisi kursi petinggi Bank BUKU 4 itu adalah Zainudin Amali Pengusaha dan politikus Partai Golkar tersebut kini menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri. Zainudin bakal mendamping M. Chatib Basri yang duduk di kursi komisaris utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walau sudah ditunjuk, Zainudin Amali baru akan efektif bertugas ketika sudah mengantongi persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian uji kemampuan dan kepatutan, serta ketentuan terkait lainnya. Nama lain dalam formasi anyar Bank Mandiri yang juga menunggu persetujuan OJK sebelum efektif bertugas adalah Tedi Bharata (ditunjuk sebagai komisaris), Danis Subyantoro (direktur manajemen risiko), dan Totok Priyambodo (direktur commercial banking).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, optimistis bahwa keputusan pemegang saham tersebut mengangkat peran perusahaannya dalam mempercepat pertumbuhan nasional. "Untuk Indonesia yang lebih maju,” ucapnya.

Profil Lengkap Zainudin Amali

Zainudin Amali yang lahir pada 16 Maret 1962 di Gorontalo, Sulawesi, merupakan seorang pengusaha sekaligus kader senior Golkar. Dia pernah dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pada 2014-2019. Pengalamannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun panjang, mencapai empat periode.

Saat ini Zainudin masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023- 2027. Bersama Ratu Tisha, dia mendampingi Erick Thohir yang menjadi Ketua Umum PSSI.

Sebelum masuk ke dalam jajaran pimpinan PSSI, politikus partai berlambang beringin itu sempat bergabung dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. Zainudin ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Dia memilih mundur dari jabatan menteri setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI pada Februari 2023. Saat itu Zainudin menempati urutan ke-3 dalam hal perolehan suara terbanyak, persis di bawah Ratu Tisha dan Yunus Nusi. Dia otomatis terpilih setelah Yunus Nusi memilih mundur dari bursa pemilihan tersebut.

Sempat Menjabat Komisaris Independen Bank Mandiri

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Zainudin Amali bukan orang baru di Bank Mandiri. Namanya sempat masuk dalam daftar komisaris independen bank berkode saham BMRI itu pada Maret 2023. Pengangkatan itu sempat ditanggapi oleh Staf Khusus Erick Thohir di BUMN, Arya Sinulingga. Menurut Arya, kapasitas eks Menpora itu dalam urusan bisnis dan keuangan tidak perlu diragukan.

"Kalau masalah anggaran, beliau (Zainudin) juga pernah jadi menteri. Soal anggaran pasti ngerti. Kalau cuma untuk ngawasin Mandiri mah Pak Zainudin pasti gampang!" kata Arya pada 15 Maret 2023.

Pernah Disangkutkan dengan Kasus Rasuah

Nama Zainudin Amali pernah dikaitkan dengan dua kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Kasus rasuah pertama yang menyeret nama Zainudin adalah perkara suap sengketa pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2014. Dalam kasus tersebut, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar dihukum penjara seumur hidup.

Dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK kala itu, Febri Diansyah, Zainudin sempat ikut diperiksa di KPK. Zainudin dan Akil ditengarai bernegosiasi soal pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah. Dugaan KPK, ada permintaan uang Rp 10 miliar dari Akil kepada Zainudin. Hal itu sudah dibantah.

"Tidak ada negosiasi, (arahan itu) kayak kita lagi bercanda-bercanda gitu," ujar Zainudin setelah diperiksa di KPK, kala itu.

Kasus lain yang menyeret nama Zainudin adalah korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Tersangka dalam kasus itu adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus