Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Realisasi Pergerakan Masyarakat saat Nataru Turun, Tersebab Faktor Cuaca hingga Tak Ada Biaya

Dudy Purwagandhi mengatakan penurunan realisasi masyarakat yang bepergian pada Nataru kali ini disebabkan berbagai faktor.

6 Januari 2025 | 10.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang antre lapor diri di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, 12 Desember 2024. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Oktober 2024 sebanyak 256.279 orang atau naik sebesar 1,05 persen dibandingkan dengan September 2024 dan sebaliknya jumlah penumpang tujuan luar negeri sebanyak 3.392 orang atau turun sebesar 17,61 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya di lima bandara di Kaltim. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat penurunan jumlah pergerakan masyarakat pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Sebelumnya, berdasarkan hasil survei, Kementerian Perhubungan memprediksi ada pergerakan 110,67 juta masyarakat sepanjang 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Namun, orang yang melakukan perjalanan intra dan antarprovinsi se-Indonesia tercatat hanya 94,67 juta orang.

“Realisasi orang bepergian pada masa Nataru lebih kecil 14,46 persen dari hasil survei potensi pergerakan 110,67 juta orang dan turun 24,92 persen dari realisasi Nataru 2023/2024 yaitu 126 juta orang,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam penutupan Posko Angkutan Nataru, Senin, 6 Januari 2025, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Perhubungan.

Dudy mengatakan penurunan realisasi masyarakat yang bepergian pada Nataru kali ini disebabkan berbagai faktor. Di antaranya, faktor cuaca, tidak ada izin libur, tidak cukup biaya, serta perayaan Idul Fitri atau lebaran yang berdekatan. “Itu jadi alasan sebagian masyarakat membatalkan perjalanan,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru Kemenhub yang disampaikan melalui rilis, penumpang moda angkutan jalan tercatat sebanyak 3,7 juta atau naik 6,85 persen dari 3,4 juta penumpang; moda kereta api naik  persen dari 3,8 juta penumpang menjadi 4,08 juta penumpang; moda laut naik 7,43 persen dari 1,5 menjadi 1,67 juta ppenumpang; moda transportasi udara naik 10,76 persen dari 4,4 juta menjadi 4,8 juta penumpang; sedangkan moda penyeberangan turun 8,47 persen dari 3,05 juta menjadi 2,79 juta penumpang.

Pilihan Editor: Penurunan Tarif Tiket Pesawat Nataru Dikritik, Tak Layak Dilanjutkan untuk Libur Lebaran 2025

Catatan: Berita ini mengalami perubahan pada paragraf terakhir, karena adanya informasi terkini dari Kementerian Perhubungan sejam setelah konferensi pers. Perubahan terjadi pada pukul 13.22 WIB. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus