Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PARA ahli kesehatan menilai phenylpropanolamine (PPA) sebagai salah satu penyebab stroke. Karena itu, konsumen tidak boleh sembarangan memakai obat-obatan flu ber-PPA. Kini, giliran pabrik obat flu terserang "stroke ringan" setelah diamankan dari PPA. Gara-garanya tak lain adalah keputusan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Desember tahun lalu, BPOM menetapkan produsen obat flu harus menurunkan kadar PPA sampai maksimum 15 mg per takaran atau 60 mg per hari. Mereka yang belum memenuhi persyaratan itu diminta menarik produknya dalam empat bulan, sampai awal April. Senin dua pekan silam, BPOM secara resmi melarang penjualan obat yang mengandung PPA di atas 15 mg. Tak pelak lagi, aturan baru ini menyebabkan sejumlah produsen obat flu kelabakan dan merugi miliaran rupiah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo