Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Wanda Hamidah Cerita Alasannya Buka Masalah dengan Prudential ke Publik

Aktris Wanda Hamidah menyebutkan masalah dengan Prudential akhirnya dibuka ke publik karena sejumlah upaya tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

14 Oktober 2021 | 10.50 WIB

Wanda Hamidah. TEMPO/Seto Wardhana
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wanda Hamidah. TEMPO/Seto Wardhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Wanda Hamidah telah membuka masalah dugaan penipuan yang merasa dialaminya dengan layanan asuransi kesehatan Prudential. Menurut Wanda, masalah itu diungkapannya ke publik karena sejumlah upaya klaim yang dilakukan bersama sang agen Prudential tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Akhirnya saya memutuskan untuk membuka ini di feed (instagram) saya," kata Wanda dalam cerita di akun instagrammnya @wanda_hamidah pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masalah itu lalu diungkapkan di akun instagramnya pada Ahad pekan lalu, 10 Oktober 2021, dengan men-tag akun resmi Prudential. "Dengan harapan Prudential cepat menanggapi keluhan saya. Saya gak menyangka akan menjadi viral," kata dia.

Tapi ternyata, kata Wanda, masalah yang disampaikannya di instagram tersebut mengundang komentar keluhan serupa dari netizen. "Saya gak hanya mengatakan satu nama asuransi, tapi mostly, ada kekecewaan hampir di semua asuransi di Indonesia," ujarnya.

Awalnya, Wanda ikut layanan kartu merah di Prudential sejak 2009. Lalu, Ia sudah meningkatkan layanan asuransinya di Prudential pada 2020 dari ke kartu hitam yang menanggung semua biaya pengobatan. Total ada lima pemegang polis, yaitu Wanda dan empat orang anaknya.

Salah satu anak mengalami cedera lutut dan berobat ke dokter sebanyak tiga kali; 16 Maret 2020, 16 Oktober 2020, dan September 2020. Baru pada pengobatan terakhir, anaknya diputuskan menjalani operasi.

Di sinilah awal mula kekecewaan Wanda. Saat anaknya menjalani operasi, sang agen Prudential yang juga sahabat Wanda meyakinkan bahwa semua tindakan medis yang dilakukan pasti ditanggung asuransi. Saat operasi hingga terapi pasca operasi.

"Oke Wanda, kemarin data-data, bill-bill dokter yang kemarin, tolong disimpan, karena itu bisa di-reimburse, itu bisa diganti, tindakannya pasti akan di-cover semuanya," kata Wanda menceritakan pernyataan sang agen.

"Jadi, I feel so secure, happy, bahkan sebelum dan setelah operasi akan di-cover asuransi," kata Wanda. Sehingga saat itu, Wanda mengaku tidak melihat ada niat jelek dari sang agen. Ia menyebut sang agen asuransi sangat membantu dan bahkan terlalu optimis.

Setelah itu, sang anak yang harus menjalani operasi akhirnya membuat kronologi kejadian. Setelah semua selesai, Wanda lalu menunggu selama satu hingga dua minggu.

Setelah penantian tersebut, Wanda kaget karena sang agen mengatakan hanya Rp 10 juta saja biaya yang bisa diklaim oleh asuransi, dari total biaya operasi yang mencapai Rp 50 sampai Rp 60 juta.

"Itu terus terang saya agak syok sih," kata dia. Lantaran, kata Wanda, sang agen sebelumnya dengan sangat optimis menyebut semua biaya saat operasi dan terapi pasca operasi akan ditanggung semuanya.

Merasa tak puasa dengan jawaban tersebut, Wanda mengaku meminta sahabatnya itu untuk menanyakan kepada kepada atasannya di Prudential. Wanda menyebut dirinya memberi kesempatan beberapa kali kepada sang agen, barangkali ada kesalahan.

Tapi ternyata tak ada perubahan. Wanda hanya bisa menerima klaim Rp 10 juta, yang merupakan manfaat dari kartu merah yang lama, bukan kartu hitam yang telah di-upgrade.

Walhasil, Wanda merasa persahabatannya dengan sang agen pun terancam. "Saya bilang, I am very dissapointed, karena memang saya diyakinkan semuanya akan di-cover," kata dia.

Memang, kata Wanda, sebenarnya ada proses banding ke kantor pusat Prudential. Tapi, Wanda menyebut dirinya tak punya waktu untuk itu. Di sisi lain, ia merasa sudah memberi kesempatan kepada sang agen untuk mengecek apakah ada kekeliruan yang terjadi.

Tapi akhirnya, kata Wanda, sang agen merasa sudah melakukan upaya terbaik yang dia bisa. "Saya harus menelan itu, bahwa sampai di sini saja perjuangan agen saya," dia. Sehingga, momen inilah yang membuat Wanda akhirnya membuka masalah tersebut ke publik lewat akun instagramnya.

Di sisi lain, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali menyebut pihaknya sudah menghubungi langsung Wanda pada hari yang sama saat keluhan disampaikan di media sosial. Hasilnya, Prudential menyebut pencairan klaim sudah sesuai aturan.

"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," kata Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia tersebut.

Tempo juga mengkonfirmasi kepada Kamelia Mohammad, VP Head of Corporate Communications Prudential. Terutama soal ada atau tidaknya surat khusus saat proses upgrade layanan.

Surat ini akan diberikan ketika ada penyakit sebelum proses upgrade, agar bisa ditanggung oleh produk layanan baru. Akan tetapi hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban lebih lanjut dari Prudential mengenai upgrade layanan yang diajukan Wanda Hamidah tersebut.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus