Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

1.250 Ekor Sapi Perah Impor Tiba di RI, Kementan: Tingkatkan Produksi Susu Nasional

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengatakan, importasi sapi perah bertujuan meningkatkan ketahanan pangan

11 Maret 2025 | 20.47 WIB

Sapi perah di peternakan kawasan Duren Tiga, Jakarta,  14 November 2024. TEMPO/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sapi perah di peternakan kawasan Duren Tiga, Jakarta, 14 November 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 1.250 ekor sapi perah jenis frisian holstein (FH) bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Ahad, 9 Maret 2025. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda mengatakan importasi ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan berbasis produk susu. “Penambahan sapi perah ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat,” ujar Agung dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Selasa, 11 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan bertambahnya populasi sapi perah, Agung berharap produksi susu segar dalam negeri dapat meningkat. Dengan begitu, ketergantungan impor produk olahan susu dapat berkurang. Ia juga berharap kualitas susu juga membaik, mengingat sapi yang didatangkan merupakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Peningkatan populasi sapi perah, Agung mengatakan, dapat memperkuat pasokan susu segar bagi industri pengolahan susu (IPS) serta mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Importasi sapi ini juga sejalan dengan peta jalan pengembangan sapi perah nasional yang melibatkan kemitraan antara pemerintah dan swasta.

Dua perusahaan peternakan sapi perah swasta yang berkontribusi dalam kedatangan 1.250 sapi perah impor ini yakni PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi sebanyak 550 ekor dan PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso sebanyak 700 ekor. Msing-masing perusahaan ini telah mengimpor 2.500 ekor dan 3.000 ekor

Direkur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Imron Suandy mengklaim seluruh sapi perah impor ini telah melewati prosedur karantina dan pemeriksaan kesehatan ketat sebelum dan setelah tiba di Indonesia. Hal ini bertujuan memastikan keamanan dan kesehatan ternak sebelum didistribusikan ke peternakan mitra.

Importasi sapi perah ini tidak berhenti di tahap ini. Pada Juni 2025 mendatang, importasi bibit sapi perah tahap ketiga akan kembali dilakukan dengan jumlah yang sama, yakni sebanyak 1.250 ekor. Pemerintah berharap langkah ini dapat terus mendukung peningkatan produksi susu nasional serta memperkuat industri peternakan dalam negeri.

Kementan menyatakan berkomitmen mendorong penguatan subsektor peternakan dan kesehatan hewan untuk mencapai swasembada susu, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta memastikan ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus