Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

13 Oktober 2024 | 17.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja menyelesaikan produksi air conditioner (AC) di LG Factory, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Kesepakatan ini diraih dalam pameran internasional Manufacturing World Osaka (MWO), Jepang, yang berlangsung pada 2 hingga 4 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kesepakatan ini tidak hanya menunjukkan potensi produk Indonesia, tetapi juga kepercayaan dari pihak asing terhadap kualitas dan daya saing industri nasional,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Jumat, 11 Oktober 2024 dikutip dari siaran tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus menjelaskan, selama pameran di Osaka, booth Indonesia berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung. Pengunjung tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku industri, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya.

Antusiasme ini, kata Agus, menunjukkan tingginya minat terhadap produk dan teknilogi yang ditawarkan oleh industri Indonesia. Ia yakin kolaborasi ini dapat membuka peluang investasi lain yang lebih besar serta meningkatkan daya saing industri Indonesia di kancah internasional.

“Capaian ini dapat menjadi motivasi bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” ucapnya.

Adapun selain melakukan pameran, pelaku industri Indonesia yang turut serta dalam gelaran MWO ini juga mengunjungi stan-stan perusahaan Jepang yang dianggap sebagai calon pembeli potensial.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyatakan, partisipasi dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Industri nasional berkesempatan untuk melakukan penawaran pada pasar serta memperkuat branding industri dalam negeri.

Kegiatan ini, kata Eko, juga dapat memberikan kesempatan bagi pelaku industri nasional untuk memahami kebutuhan pasar Jepang serta tren terkini dalam industri manufaktur.

“Dengan pendekatan ini,diharapkan para pelaku industri Indonesia dapat lebih siap untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan buyer internasional,” ujar Eko.

Kemenperin akan terus berkomitmen untuk mendukung pelaku industri dalam mengkesplorasi peluang global. Partisipasi industri nasional dalam pameran global seperti MWO merupakan langkah penting dalam mempromosikan inovasi dan meningkatkan investasi untuk mendukung industri manufaktur Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus