Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menandatangani kerja sama (Memorandum of Understanding MoU) dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda. Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong pengembangan ekspor produk dekorasi rumah Indonesia ke pasar Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kerja sama ini bertujuan memperkuat kapasitas eksportir di sektor produk dekorasi rumah. Khususnya untuk meningkatkan daya saing ekspor dari usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga lebih mudah masuk ke pasar Eropa," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward usai penandatanganan di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Selasa 15 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dody menjelasakan kerja sama ini akan berlangsung selama 5 tahun dari 2019-2024. Lewat kerja sama ini nantinya CBI dan Kemendag akan menyeleksi pengusaha, pengrajin dan ahli desain interior yang dianggap memiliki kapasitas untuk mengikuti pelatihan.
Nantinya, pihak-pihak terpilih akan menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan. Termasuk, program pelatihan untuk memberikan pemahaman pasar Eropa, serta pengembangan kinerja tanggung jawab sosial.
Selanjutnya, proses akan fokus kepada peningkatan strategi penetrasi pasar bagi UKM untuk dapat memasuki pasar Eropa. Pada tahap ini, UKM akan difasilitasi untuk mengikuti berbagai kegiatan pemasaran seperti partisipasi pada pameran, misi dagang bisnis ke bisnis, atau pemasaran menggunakan teknologi seperti e-commerce.
Dody juga menjelaskan kerja sama ini telah diinisiasi sejak Juli 2019. Adapun CBI merupakan lembaga promosi dari Belanda yang hanya berorientasi pada impor kepada negara berkembang. Tahun sebelumnya, kerja sama ini telah menghasilkan 11 UMKM yang bisa melakukan ekspor secara mandiri.
"Tahun ini kami harap peserta bisa meningkat karena kami ingin mencetak pelaku usaha baru khususnya ekspor khususnya UMKM di bidang home decoration," kata Dody.
Sementara itu, produk dekorasi rumah lndonesia berpeluang besar di pasar Eropa. Belanda menempati peringkat pertama di Eropa sebagai pasar terbesar untuk ekspor produk dekorasi rumah dengan pangsa pasar sebesar 22,34 persen. Jumlah ekspor produk dekorasi rumah menunjukkan tren yang meningkat 3,38 persen sejak tahun 2014-2018, dengan total ekspor 2018 sebesar US$ 109 juta.