Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. memperoleh laba bersih sebesar Rp 3,7 triliun selama tahun 2017 atau meningkat sebesar 38 persen dari tahun sebelumnya. Direktur Utama Bank Danamon, Sng Seow Wah, mengatakan pertumbuhan laba tersebut didorong oleh biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin serta kualitas aset yang lebih baik.
"Pertumbuhan laba berkelanjutan ini merupakan hasil dari upaya kami dalam melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, dan penerapan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif," kata dia dalam Konferensi Pers di gedung Danamon, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.
Baca: Jika Ingin Kuasai Bank Danamon, MUFG Diminta Temui OJK
Direktur Bisnis Mikro Bank Danamon, Satinder Ahluwalia, mengatakan pertumbuhan kredit pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebesar 10 persen atau setara dengan Rp 28,5 triliun. Sementara itu, untuk Enterprise yang terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan tumbuh sebesar 4 persen atau Rp 37,6 triliun. "Untuk kredit consumer mortage tumbuh 36 persen setara dengan Rp 6 triliun," ucap dia.
Diluar perbankan mikro, kata Satinder, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh sebesar 5 persen menjadi Rp 122,9 triliun dibanding tahun sebelumnya. Di sisi lain, pembiayaan Adira Finance yang merupakan anak perusahaan Bank Danamon tumbuh sebesar 5 persen untuk roda dua dan 6 persen untuk roda empat. "Pembiayaan total Adira Finance sebesar Rp 45,2 triliun tumbuh 2 persen," ujar dia.
Satinder menuturkan selama tahun 2017 perusahaan juga mencatat total kredit bermasalah (NPL) mengalami penurunan dari 9 persen menjadi 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu rasio kredit bermasalah Bank Danamon tercatat 2,8 persen.
Sementara itu biaya kredit (cost of kredit) menurun 21 persen menjadi Rp 3,5 triliun. "Rasio biaya kredit berada pada tingkat 2,8 persen atau membaik dibandingkan 3,5 persen pada tahun sebelumnya," kata Satinder menanggapi kinerja Bank Danamon di bidang rasio biaya kredit tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini