Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

2018, Pelindo III Terbitkan Obligasi USD 1 Miliar

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III bakal memperoleh tambahan pendanaan asing sebesar US$ 1 miliar dari global bond.

30 November 2017 | 06.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Truk pengangkut peti kemas melintas di dekat container crane baru di Terminal Nilam, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, 30 September 2015. PT Pelindo III menambah dua unit cointainer crane guna mempercepat waktu bongkar muat (Dweiling Time) di pelabuhan tersebut. ANTARA/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III bakal memperoleh tambahan pendanaan asing sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun (kurs hari ini Rp 13.583) melalui skema global bond (obligasi global). Operator pelabuhan pelat merah itu segera mengumumkan penerbitan surat utang tersebut dalam waktu dekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sudah selesai beauty contest, kami akan putuskan minggu depan,” ujar Direktur Utama PT Pelindo III, IG. N. Askhara Danadiputra dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu, 29 November 2017.

Simak: Pelindo III Kembangkan Pelabuhan Pariwisata Banyuwangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria yang karib disapa Ari Askhara itu menjelaskan, pihaknya optimistis perseroan dapat mendulang tambahan dana melalui global bond. Sebab dari tiga perusahaan sekuritas pada penerbitan obligasi tahun 2014, dua di antaranya bersedia kembali menjadi penjamin bagi Pelindo III. “Dua di antara tiga perusahaan penerbit obligasi masih sama, namun satu perusahaan mungkin kami menggunakan salah satu BUMN karena sudah memiliki license listing di Bursa Efek Singapura (SGX),” kata dia.

Sebelumnya, Pelindo III telah memperoleh obligasi global sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 5,97 triliun (dengan kurs Rp 11.954) pada tahun 2014. Suntikan modal itu diperoleh dari tiga penerbitan obligasi (bond issuer) terkemuka, yakni ANZ, Credit Suisse, dan Standard Chartered.

Pemesanan surat utang ditutup pada Rabu, 24 September 2014, dengan kelebihan pesanan (oversubscribe) hingga 13 kali. Angka itu diklaim lebih tinggi dibanding kelebihan pesanan surat utang yang pernah dicapai BUMN lainnya yang hanya enam kali dari target.

Ari menegaskan, pihaknya juga berupaya melakukan perlindungan nilai atau hedging dalam proses penerbitan obligasi nantinya. “Hedging sangat kecil, karena sudah kami tetapkan untuk kewajibannya saja setiap tahun tidak lebih dari 4 persen dikali US$ 500 juta atau US$ 200 ribu dibagi dalam 2 termin setiap tahun,” tuturnya.

Suntikan tambahan dari penerbitan obligasi itu akan dialokasikan sekitar 70 persen kepada anak perusahaan. Mulai proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Benoa Bali, Gili Mas Lombok, Tanjung Emas Semarang, hingga revitalisasi 11 terminal penumpang di seluruh wilayah kerja Pelindo III. “Sisanya untuk penguatan modal kerja dan Sumber Daya Manusia.”

Sementara itu, Pelindo III mengklaim kinerja yang meningkat dibandingkan tahun 2016. Hingga Oktober 2017, pendapatan nett profit after tax periode berjalan sebesar Rp 7,1 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 sekitar Rp 6,1 triliun. “Perolehan laba periode berjalan juga meningkat 1,2 kali lipat dibandingkan targetnya, mencapai Rp 1,67 triliun,” ucap Ari.

Kontributor terbesar pendapatan perseroan, kata dia, ialah usaha pelayanan jasa bongkar muat peti kemas yakni sekitar 60 persen dari total penjualan neto konsolidasi. Berdasarkan catatan Pelindo III, arus peti kemas periode Januari-Oktober 2017 yang terealisasi sebesar 3,3 juta boks atau meningkat 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,1 juta boks.

"Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi kontributor terbesar dari layanan jasa bongkar muat peti kemas tersebut sebesar 72 persen,” tuturnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus