Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Bisnis makanan kekinian merupakan salah satu sektor yang paling dinikmati selama pandemi Covid-19. Melansir dari situs vertexventures.sg, bahwa 1 dari 3 orang Indonesia memiliki kebiasaan jajan lebih dari 3 kali sehari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atau menghabiskan sekitar 30 hingga 40 persen dompetnya untuk memanjakan lidah lewat jajan.
Makanan Kekinian
Dengan pertumbuhan platform pengiriman makanan, bisnis makanan kekinian dapat menggunakan berbagai cara, termasuk menyewa area untuk bisnis food court, atau menyewa area dapur untuk meluncurkan merek bisnis makanan kekinian.
Model menyewa dapur biasanya digunakan wirausahawan pemula untuk memulai perjalanan bisnis mereka dengan resiko yang minimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menyewa tempat, para wirausahawan bisnis makanan dapat bereksperimen dengan resep yang sesuai dengan target pasar. Sehingga, mereka hanya meluncurkan produk makanan mereka menggunakan tempat yang dimiliki.
Pembukaan outlet bisnis makanan kekinian dapat menghabiskan biaya dari 1 juta rupiah hingga lebih dengan periode pengembalian rata-rata di atas 12 bulan. Pengusaha pemula disarankan lebih berhati-hati dalam mencoba sesuatu yang baru.
Dalam laman themanual.com, berikut 3 contoh tren bisnis makanan yang digemari pada tahun 2022, antara lain:
- Ghost Kitchen
Bisnis makanan ini sebenarnya berasal dari semua jenis makanan, namun uniknya ghost kitchen hanya menyediakan makanan untuk dibawa pergi, tidak ada kursi atau meja untuk para pembeli makan pesanan mereka, maka dari itu disebut dengan ghost kitchen.
Terutama saat pandemi, bisnis makanan ini menjadi tren karena permintaan pengiriman yang begitu tinggi, serta biaya tempat jauh lebih fleksibel.
- Food Fusion (Penggabungan Makanan)
Tampak aneh melihat kedua makanan dijadikan satu dan menjadi sebuah tren. Survei nonprofil International Food Information Council, menemukan bahwa 23% responden telah bereksperimen dengan masakan, bahan, atau rasa yang berbeda sejak awal pandemi Covid-19. Sekarang, anda dapat menemukan cake boba, nugget pisang rasa matcha, hingga seblak samyang Korea.
- Sustainable Packaging
Baik sedotan biodegradable atau kotak kardus sederhana yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang menjadi tren pengemasan pada bisnis makanan kekinian yang mendukung gerakan hijau.
Survei asosiasi restoran nasional telah menempatkan sustainable packaging sebagai tren teratas pada tahun 2022 yang menjelaskan para konsumen ingin kembali makanan yang lebih baik selama pandemi. Demikian tiga contoh bisnis makanan kekinian.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan bila Ingin Merintis Usaha Truk Makanan