Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, membeberkan sedikitnya ada empat tahap industrialisasi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi. Tahap pertama, pada 2025 hingga 2029, yakni penguatan ekosistem industrialisasi.
"Dalam tahapan tersebut pemerintah akan melakukan industrialisasi tahap ekspansi pada industri TPT, industri alas kaki, industri logam (konstruksi), industri elektronik, industri otomotif, industri makanan-minuman dan industri perkapalan," kata Suharso melalui unggahan Instagram resminya @suharsomoarfa, Senin, 6 Juni 2023.
Selain itu, kata Suharso, pemerintah akan melakukan tahapan pengembangan melalui hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Termasuk industri special steel dan industri komponen mesin, serta industr dirgantara.
Selanjutnya, tahap kedua yang dilakukan pada 2030 hingga 2034, adalah peningkatan kompleksitas produksi industri. Suharso mengatakan, dalam tahapan tersebut pemerintah akan melakukan industrialisasi tahap ekspansi pada industri tahap I, industri logam special steel, industri hilir berbasis SDA, industri dirgantara, serta industri kimia dan farmasi.
"Pemerintah juga akan melakukan industri tahap pengembangan melalui hilirisasi industri berbasis SDA untuk fase akhir, industri komponen mesin, industri berbasis bioteknologi, industri kedirgantaraan, industri alat kesehatan dan industri pertahanan," ungkapnya.
Tahap selanjutnya, pada 2035 hingga 2039, adalah penguatan daya saing industri menuju ekspansi global. Pemerintah, Suharso melanjutkan, bakal melakukan industrialisasi pada industri tahap II, industri komponen mesin, industri alat kesehatan, industri berbasis bioteknologi, industri pertahanan.
"Pada tahapan ini, pemerintah juga akan melakukan industrialisasi tahap pengembangan melalui industri mesin produksi." kata dia.
Adapun tahap keempat dilakukan pada 2040 hingga 2045. "Dalam tahapan ini Indonesia sudah menjadi negara manufaktur terbesar di dunia," ujar Suharso.
Pilihan Editor: Luhut Sebut Singapura Penting untuk Realisasikan IKN: Partner Strategis
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini