Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah atau menjalani work from home ( WFH ) bukanlah hal yang mudah. Terlebih bagi yang belum terbiasa melakukan segala pekerjaan lewat daring atau belum menemukan ritme kerja yang tepat selama bekerja dari rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika kamu membiarkan diri dibombardir pekerjaan sejak pagi hingga tengah malam, ada satu masa di mana kamu akan merasa semua ini sangat berlebihan. Belum lagi jika harus mengurus anak, membantu mengerjakan tugas sekolah, memasak, melakukan pekerjaan rumah, menggarap tugas kantor, dan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semua beban yang bertubi-tubi itu bisa membuat seseorang 'burnout' alias 'meledak' karena kelelahan. Head Emotional Wellbeing Nuffield Health, Brendan Street mengatakan, bekerja terlalu keras bisa menajdi pemicu utama kelelahan saat WFH.
"Ada batasan berapa jam kita dapat bekerja secara terus-menerus. Saat batasan itu terlewati, kita tidak akan mampu mengatasinya," kata Brendan seperti dikutip dari laman Metro, Rabu, 8 Juli 2020. Menurut dia, berikut tanda-tanda orang yang mengalami kelelahan selama bekerja dari rumah:
- Semua tak pernah selesai
Orang-orang yang mendekati fase kelelahan sering merasakan dirinya sangat tidak berdaya. Mereka berpikir semua pekerjaan tidak akan pernah selesai. Jika pola pikirnya sudah seperti ini, maka dia akan kesulitan menemukan solusi dari setiap masalah, bahkan yang terkecil sekalipun. - Suasana hati berubah
Seseorang yang hampir kehabisan tenaga bisa jadi akan mengalami perubahan suasana hati. Dia akan mudah marah, sering mengeluh. Efek berikutnya adalah stress sampai berpotensi mengalami gangguan mental. - Energi terkuras
Alih-alih meluangkan waktu untuk beristirahat, orang yang hampir kehabisan energi justru akan terus memikirkan pekerjaannya. Dia tidak dapat berhenti memikirkan pekerjaan sampai merasa semua energinya terkuras untuk itu.Ilustrasi bekerja dari rumah. Shutterstock
- Ragu meminta tolong
Lantaran berada di rumah, orang yang menjalani WFH menjadi ragu apakah dia perlu meminta bantuan dari orang lain atau tidak. Musababnya, dia tak melihat langsung bagaimana rekan yang lain saat bekerja. Apakah mereka cukup santai atau bebannya sama berat seperti dia. - Bolak-balik memeriksa pesan masuk
Bekerja di rumah menuntut seseorang aktif berkomunikasi dengan rekannya. Namun, jika mengecek aplikasi pesan, misalkan Whatsapp, secara terus-menerus dan berulang-ulang, itu hanya akan menghabiskan energi. Sejatinya orang ini hanya mengalihkan apa yang harus dia lakukan dengan informasi terbaru dari pesan yang masuk.
MUHAMMAD AMINULLAH