Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nadiem Anwar Makarim atau Nadiem Makarim, mungkin adalah salah satu dari sedikit anak muda Indonesia yang sukses di era disrupsi teknologi seperti saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prestasinya boleh dibilang menjulang. Untuk ukuran sekarang, belum juga genap 40 tahun, Nadiem sudah memegang jabatan menteri. Ia diserahi kementerian dengan tanggung jawab yang besar dan juga dana yang besar. Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum cukup disitu, Nadiem yang namanya populer seiring dengan naiknya popularitas aplikasi Gojek, diminta mengurusi riset dan teknologi. Dari PAUD sampai orang bergelar profesor, jadi tanggung jawab Nadiem.
Karena itu, banyak pelajar jadi penasaran, seperti apa resep menjadi orang berprestasi ala NadiemMakarim?
Nadiem membagikan tips dan pengalaman dirinya hingga menjadi seperti sekarang. Hal itu ia sampaikan dalam acara Bincang Prestasi Talenta yang digelar Minggu 5 September 2021 lalu.
Seorang siswa dari SMP Negeri 2 Tidore, Zaid Naufal bertanya kepada Nadiem yang ia sapa dengan Mas Menteri. “Mas Menteri, kira-kira apa yang harus kami lakukan agar kami bisa sukses di usia muda dan terus berprestasi seperti Mas Menteri,” ujarnya bertanya.
Dari satu pertanyaan itu, Nadiem kemudian menjawab tips-tips dan apa saja yang harus dilakukan para pelajar agar bisa berprestasi.
Dalam bincang-bincang yang ditayangkan kanal Youtube Kemendikbud RI, Menteri Nadiem juga memberikan kesempatan kepada enam pelajar berprestasi untuk bertanya dan berbagi pengalaman agar menjadi motivasi bagi siswa lainnya.
Berikut tips-tips menjadi pelajar berprestasi dan sukses di masa depan seperti yang dituturkan Nadiem Makarim:
- Mengikuti potensi yang ada di dalam diri sendiri
Untuk menjadi pelajar yang berprestasi, pelajar harus memiliki sisi otentik dalam dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengikuti potensi yang ada di dalam diri sendiri. Potensi tersebut dapat ditekuni sehingga dapat menjadi prestasi yang membanggakan.
Sebaiknya, pelajar tidak membiarkan orang lain menentukan masa depannya. “Kemampuan kita untuk mencapai hal-hal luar biasa itu semuanya berawal dari keyakinan kita sendiri terhadap kemampuan diri kita untuk mencapai sesuatu,” ujar Nadiem seperti yang dikutip Tempo dari laman Kemendikbudristek.
- Mencari komunitas yang mendukung
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah mencari teman yang mendukung agar kita semakin maju. Lingkungan yang memicu untuk berprestasi membuat pelajar semakin semangat dalam mengejar cita-citanya. “Cari teman-teman yang sama-sama memiliki ambisi untuk menciptakan sesuatu atau mencapai prestasi di bidangnya,” kata Nadiem.
- Berani mengambil resiko
Mengambil resiko adalah hal yang sulit dan tidak semua orang mampu untuk menanggungnya. Pasalnya, tidak semua resiko yang diambil akan berakhir baik, terkadang juga harus melewati kegagalan terlebih dahulu. Nadiem berpesan agar pelajar tidak takut melalui sesuatu yang sebenarkan kurang nyaman dilakukan. Hal ini bisa jadi menjadi pintu untuk prestasi dan keberhasilan siswa.
- Membagi waktu dengan baik
Manajemen waktu adalah hal yang penting untuk meraih prestasi. Nadiem memberikan beberapa tips agar dapat membagi waktu dengan baik. Pertama, harus berani untuk bilang tidak untuk hal-hal yang bukan prioritas. Kedua, baiknya memiliki tim yang hebat sehingga dapat mendelegasikan dan membagi tugas secara efesien. Ketiga, sisakan waktu untuk berpikir. Keempat, jika bertemu seseorang, buat pertemuan tersebut menjadi efesien dan efektiv. Kelima, sisakan waktu untuk hal-hal yang membuat bahagia.
- Berhenti sejenak jika ada hambatan
“Hambatan adalah jalan yang harus dilalui orang sukses yang memiliki ambisi untuk meraih keberhasilan,” ujar Nadiem. Ia menjelaskan bahwa jika menemui hambatan, pelajar boleh mengambil break atau jeda sejenak dan melakukan hal yang membuat bahagia.
Nadiem sendiri biasanya akan membaca buku jika merasa mandek dengan hal yang sedang dilakukan. Menurutnya secara psikologis hal ini dapat mengeluarkan kita dari situasi mandek.
Di akhir dialog, Nadiem berpesan agar pelajar tetap semangat dalam melakukan hal yang disukai karena prestasi atau pencapaian tidak hanya sebatas mendapatkan medali atau juara. “Prestasi sebenarnya adalah Anda sudah mengambil resiko untuk mengikuti kompetisi, keberanian untuk menerima kegagalan atau kemenangan,” ujarnya.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA