Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

9 Organisasi Gabung Bapanas untuk Program Kurangi Sampah Makanan di Indonesia

Bapanas menggaet sembilan organisasi untuk bergabung menjalankan program pengurangan sampah makanan.

10 Desember 2022 | 16.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPD Perpadi Jawa Timur, Jumat, (18/11/2022), di Kota Batu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan gerakan mengurangi makanan terbuang atau food waste di Indonesia memiliki nilai kepentingan yang tinggi. Karena itu, Bapanas menggaet sembilan organisasi untuk bergabung menjalankan program pengurangan sampah makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini mengingat food waste berkorelasi erat dengan penanganan rentan pangan dan gizi yang saat ini tengah digenjot pemerintah," ucap Arief dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, upaya memerangi food waste tidak bisa dilakukan secara parsial. Sehingga Bapanas perlu membangun sinergi lintas sektor, baik antar kementerian atau lembaga terkait maupun dengan asosiasi yang bergerak di bidang pangan

Kesembilan organisasi tersebut terdiri dari enam asosiasi dan tiga lembaga penggiat food waste. Asosiasi yang tergabung adalah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Sedangkan lembaga penggiat food waste yang bergabung adalah Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Foodbank of Indonesia (FOI), Foodcycle Indonesia, dan Yayasan Surplus Peduli Pangan. "Saya meyakini, di negara ini banyak individu, organisasi, dan institusi yang ingin bergerak untuk mengurangi sampah makanan, maka dari itu, hari ini kita kumpulkan dan satukan dalam kerja sama ini," kata dia. 

Menurut Arief, kerja sama tersebut merupakan progres yang baik dalam skema penanggulangan food waste di Indonesia. Pasalnya food waste menjadi perhatian serius negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Ia menyebutkan penanganan food waste yang baik dapat sekaligus mengentaskan 74 kabupaten dan kota yang rentan rawan pangan di Indonesia.

Program yang dijalankan melindungi penyediaan, pengumpulan, penyortiran, pengolahan, dan penyaluran pangan yang berpotensi food waste. Kemudian dilaksanakan juga penyediaan platform penyelamatan food waste, penyediaan data dan/atau informasi, serta sosialisasi dan advokasi Gerakan Pencegahan Food Waste.

"Kami juga melakukan pemanfaatan mobil logistik pangan dan food truck untuk menyelamatkan pangan, serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi," ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwignyo. 

Terkait penyediaan data, seluruh organisasi itu sepakat untuk menghimpun data jenis dan jumlah pangan yang berpotensi food waste serta waktu pengambilannya. Informasi yang dihimpun juga mengenai pelaku usaha pangan yang menjadi mitra penyedia pangan yang berpotensi food waste, lokasi dan sasaran penerima manfaat, serta jumlah pangan berpotensi food waste yang diselamatkan. Apabila Bapanas sudah memiliki big data yang baik tentang sumber dan potensi food waste, menurut dia, gerakan penanganan selanjutnya akan lebih terintegrasi dan sistematis. 

Nyoto menuturkan pasca penandatangan kerja sama ini, akan dilakukan sosialisasi gerakan langsung kepada masyarakat yang dilaksanakan pada 20 Desember 2022. “Semoga seluruh pihak dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gerakan ini,” ujarnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus