Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ada lng (el-en-ji) ada lpg ...

Pengertian tentang sejumlah istialh: gas alam (gas bumi). lng (liquified natural gas). lpg (liquified petroleum gas) dan metanol (ch3oh).

25 September 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DULU banyak orang menggunakan 'gas dapur' untuk memasak. Bahan bakunya kokas (batubara), yang diproses oleh pabrik-pabrik gas menjadi gas ringan jenis methane (CH4). Tapi kemudian bahan bakar rumah tangga itu kalah bersaing dengan minyak tanah (kerosene) yang lebih murah. Juga listrik. Tahu-tahu harga minyak bumi naik 4 x lipat. Tapi tak begitu halnya dengan kenaikan harga gas yang disebut "gas alam" -- yakni gas yang kadang ditemukan bersama minyak bumi. Gas alam adalah pengganti gas dapur yang sintetis. Ramainya pasaran praktis melahirkan dasawarsa gas alam. Ini akibat tak langsung embargo minyak Arab, tahun 1973. Dasawarsa gas alam ini, dengan sendirinya mengorbitkan sejumlah istilah baru ke tengah masyarakat awam. Misalnya Elpiji (LPG), LNG, metanol, dan sebagainya. Untuk menjelaskan makna singkatan dan istilah itu, inilah sekedar kamus-kamus: þ gas alam (gas bumi) = gas yang keluar dari kerak bumi, dan merupakan campuran gas-gas ringan (CH4, C2H6, C3Hg) dengan sejumlah kecil bahan pencemar seperti belerang (S), gas asam arang (CO2) dan uap air. Disebut 'gas alam' untuk membedakannya dengan bahan bakar gas hasil reaksi kimia buatan manusia. Gas alam yang ditemukan tercampur dengan minyak bumi disebut 'gas iring'. Sedang yang ditemukan tak tercampur minyak disebut 'gas sumur'. þ LNG (liquifed natural gas) atau gas alam cair = gas alam yang sudah disaring polutan-polutannya, kemudian dimampatkan 600 x lipat dan didinginkan sampai -- 156ø C, siap untuk diekspor oleh tanker-tanker khusus. þ LPG (liquid petroleum gas) atau Elpiji = gas iring yang sudah dicairkan, kemudian dimasukkan dalam tabung-tabung besi untuk dijual sebagai bahan bakar kompor dan lampu rumah tangga. þ metanol (CH30H) = bahan bakar yang lebih murah dari pada Elpiji dan bensin. Dibuat dari gas iring yang kaya CO2 -- seperti yang dihasilkan AGIP di laut Natuna -- dengan jalan dikukus dengan katalisator oksida-seng atau oksida-chroom. Mobil bensin yang diadaptasi mesinnya dapat dijalankan dengan metanol untuk menghemat bensin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus