Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HAMPIR semua orang Indonesia niscaya mengenal mi instan. Sebagian pakar menyatakan mi cepat saji ini cukup aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Tapi banyak pula ahli yang menyarankan masyarakat tidak melahap mi instan. Kendati mengandung mineral dan vitamin, mi juga mengandung pengawet. Kandungan gizinya pun kurang optimal.
KANDUNGAN DALAM MI
BAHAN PELENGKAP
KECAP
SAUS
SUMBANGAN GIZI
FUNGSI PENGAWET
MINYAK DAN BAHAN PENYEDAP RASA
BUMBU
AMBANG BATAS NIPAGIN
DI MANA SAJA ADAa NIPAGIN?
BATAS AMAN KONSUMSI
Dalam semangkuk mi instan siap santap kemasan 75 gram, terdapat kandungan gizi sekitar 8 gram protein, 45 gram karbohidrat, 15 gram lemak, dan vitamin. Total energi yang diperoleh sekitar 350 kilokalori energi. Kebutuhan kalori manusia dewasa sekitar 2.000 kilo kalori energi per hari.
Nipagin: mencegah timbulnya ragi atau jamur atau mikroba pembusuk.
Asam benzoat dan natrium benzoat: mengawetkan makanan.
Pengawet makanan hanya untuk memperpanjang umur simpan pangan, tapi tidak menyembunyikan kualitas buruk atau kerusakan pangan.
Kadar nipagin yang boleh ada dalam makanan berbeda-beda di setiap negara. Di mana posisi Indonesia?
AMBANG AMAN (MG/KG)
Amerika Serikat 1.000
Hong Kong 550
Brunei 260
Indonesia 250
Singapura 250
Jepang 0
Taiwan 0
Uni Eropa 0
Kecap, saus, obat-obatan, kosmetik, minuman ringan.
Nipagin: 10 persen dari bobot tubuh manusia. Misalnya berat badan 60 kilogram, batas aman konsumsi nipagin 600 miligram per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo