Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika kita kilas balik, terlihat betapa pentingnya dampak perubahan teknologi terhadap beberapa kejadian yang lalu. Dan, kalau dikaji lebih dalam, ternyata kemampuan kita untuk memahami dan beradaptasi dengan perubahan teknologi tersebut yang akan menentukan apakah kita tertinggal dan terpuruk olehnya, atau sebaliknya.
Tahun lalu, kita melihat pertikaian fisik yang terjadi antara para sopir taksi konvensional, seperti Bluebird dan Express, dan para pengemudi perusahaan angkut online yang baru, seperti Uber dan Grab. Peristiwa ini terjadi karena beberapa perusahaan angkutan baru ini, dengan sistem teknologi informasinya, dapat memberi kemudahan memesan dan membayar serta memasang tarif yang cukup bersaing. Dengan demikian, para pelaku usaha angkut online ini berkembang pesat dan berhasil merebut pangsa pasar perusahaan taksi yang lama.
Hasilnya adalah turunnya pendapatan dan keuntungan perusahaan taksi konvensional yang cukup besar tahun lalu. Namun penurunan keuntungan beberapa perusahaan taksi yang dapat beradaptasi dengan cara meningkatkan pelayanannya serta sistem pengoperasiannya tidak separah mereka yang belum bisa berubah.
Kita juga menyaksikan berjamurnya permukiman perorangan yang disewakan ke wisatawan lewat situs Airbnb. Ini juga membuat pusing dunia perhotelan. Tapi, seperti Uber di sektor angkutan, standar dan mutu pelayanan Airbnb belum konsisten dan sulit dipastikan sebelumnya. Bagi konsumen yang lebih mementingkan kepastian standar dan mutu pelayanan, perusahaan hotel atau taksi yang sudah dikenal masih akan diminati. Hanya, perusahaan lama ini harus beradaptasi dengan lebih pintar memilah segmen pasar yang hendak diincar.
Tren serupa terjadi di perbankan. Dengan berkembangnya informasi teknologi dan berkembangnya pengguna serta pelanggan smartphone, perbankan dihadapkan pada persaingan antarbank untuk membangun perangkat perbankan digital. Mereka harus memastikan pelanggannya dapat melakukan transaksi perbankan lewat handphone-nya, tanpa harus mengunjungi kantor banknya. Ini menambah biaya operasional serta sering timbul masalah integrasi antara sistem perbankan digital yang baru dan core system perbankan yang lebih tua. Belum lagi adanya ancaman para hacker yang ingin menembus sistem pengamanan online perbankan.
Selain persaingan dari bank lain, saat ini muncul beberapa perusahaan teknologi keuangan (fintech) baru, yang memberikan jasa keuangan berupa pembayaran dan pinjaman jangka pendek lewat Internet. Walau skala perusahaan-perusahaan ini masih kecil, pihak perbankan sudah mulai khawatir. Jika tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi terbaru di industri keuangan, mereka bisa tertinggal dan kehilangan pelanggan.
Memang kemajuan teknologi, yang sering menghasilkan pesaing baru, membawa banyak kemudahan bagi konsumen. Antara lain tersedianya tambahan opsi, kualitas pelayanan yang membaik, dan biaya yang lebih terjangkau. Tapi, bagi produsen, khususnya yang sudah lama beroperasi, mereka dipaksa beradaptasi dengan turut mengikuti perkembangan teknologi baru.
Semakin penting bagi para pemain lama ini agar dapat bersaing dengan munculnya para penantang baru di lahan mereka, yang umumnya membawa teknologi baru dengan biaya yang lebih rendah. Dan evolusi di alam sudah membuktikan, mereka yang akan bertahan belum tentu yang paling besar dan terkuat, melainkan yang dapat beradaptasi dengan lebih baik. MANGGI HABIR | KONTRIBUTOR TEMPO
KURS | |
Pekan sebelumnya | 13.440 |
Rp per US$ | 13.370 |
Penutupan 29 Desember 2016 |
IHSG | |
Pekan sebelumnya | 5.209 |
5.325 | |
Penutupan 5 Januari 2017 |
INFLASI | |
Bulan sebelumnya | 3,58% |
3,02% | |
November 2016 YoY |
BI 7-DAY REPO RATE | |
4,75% | |
15 Desember 2016 |
CADANGAN DEVISA | |
31 Oktober 2016 | US$ miliar 115,037 |
Miliar US$ | 111,466 |
30 November 2016 |
PERTUMBUHAN PDB | |
2015 | 4,73% |
5,1% | |
Target 2016 |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo