Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Indonesia AirAsia resmi membuka jalur penerbangan dari Denpasar menuju Darwin, Australia. Jalur ini menjadi rute ketiga menuju Australia setelah Perth dan Cairns yang memperkuat sektor pariwisata dan bisnis di kedua negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine mengatakan Denpasar dan Darwin ini memiliki hubungan historis dan budaya yang erat. Selain itu, rute ini juga menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Australia yang ingin berwisata Bali, maupun bagi warga Indonesia yang ingin menjelajahi Australia Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan pembukaan rute ini, kami berharap dapat semakin meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, yang juga berfungsi sebagai hub dengan konektivitas luas ke lebih dari 130 destinasi di Asia dan sekitarnya melalui jaringan Grup AirAsia,” kata Veranita dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 24 Maret 2025.
Veranita juga menambahkan Indonesia AirAsia telah menerbangkan 2,8 juta penumpang sepanjang 2024 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada September 2024 tercatat 625.665 wisatawan mancanegara tiba di Bali, dengan 24,80 persen di antaranya berasal dari Australia.
“Angka ini menegaskan bahwa Australia merupakan pasar utama bagi pariwisata Bali dengan kontribusi signifikan terhadap total kunjungan wisatawan mancanegara,” kata dia.
Northern Territory Minister for Tourism and Hospitality, Hon Marie-Clare Boothby, mengatakan dibukanya rute baru Denpasar-Darwin ini juga merupakan langkah mempererat hubungan sejarah, budaya, dan ekonomi di kedua wilayah. “Kami berharap rute ini semakin meningkatkan kedatangan wisatawan, memperluas mobilitas bisnis, serta membuka peluang kolaborasi di berbagai sektor,” kata dia.
Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Australia Utara, Bagus Hendraning Kobarsih berharap rute baru ini bisa meningkatkan kedatangan wisatawan dan memperluas mobilitas bisnis. Senyampang itu, dia berharap bisa membuka peluang kolaborasi di berbagai sektor.
“Ini merupakan pengembangan strategis yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi kedua negara,” ujar Bagus Hendraning Kobarsih, Konsul (Kepala Perwakilan), Konsulat Republik Indonesia (Northern Territory)," kata Bagus.
Pada Sabtu kemarin, rute Denpasar-Darwin juga telah mengudara perdana. Penerbangan QZ 540 lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pukul 11.40 WITA dan tiba di Bandara Internasional Darwin pada pukul 15.55 waktu setempat dengan tingkat keterisian penumpang yang sangat baik. Rute ini akan dioperasikan tiga kali seminggu.