BENTENG Vastenburg di Kota Solo kini tinggal kenangan. Benteng itu, yang dibangun Kompeni sekitar 200 tahun lalu, telah habis digempur PT Pondok Solo Permai, anak perusahaan PT Batik Keris. Sebelum benteng seluas 6 hektare yang terletak di jantung Kota Solo itu dikuasai Pondok Solo Permai, mereka lebih dulu membangunkan markas baru (lengkap dengan perumahan dan lapangan latihan) senilai Rp 10 miliar bagi penghuni terakhir, yakni Brigade Infanteri VI/Kostrad. Meski barter Benteng Vastenburg sempat diprotes warga Kota Solo, upaya mempertahankan bangunan bersejarah itu tetap tak berhasil. Benteng Vastenburg, yang dikuasai Pondok Solo Permai sejak 1988, kini telah berubah menjadi Bursa Perdagangan Benteng Solo, dan menurut rencana pemakaiannya akan dilakukan Maret ini. Kompleks perdagangan baru itu berbentuk bangunan berlantai tiga, yang terdiri dari 650 kios, 70 rumah toko (ruko), dan 23 ruangan untuk restoran. Kios tersebut ditawarkan dengan harga Rp 10 juta (untuk ukuran 2 X 2 m) sampai Rp 121 juta (ukuran 6 X 7 m) untuk jangka penyewaan 20 tahun. Sedangkan ruko dijual dengan Rp 196 juta (ukuran 190 m) sampai Rp 408 juta (438 m). Seluruh investasi untuk ruislag (barter) dan biaya pembangunan Bursa Perdagangan Benteng Solo, menurut Direktur Pondok Solo Permai, Kunto Harjono, Rp 30 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini