Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Listrik dari sarulla

Ungs dari amerika serikat menggarap pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (pltpb) di sarulla, tapanuli utara. dengan investasi us$ 28 juta. diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik di sumut.

13 Maret 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEKAD Pemerintah memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri tampak sudah bulat. Beberapa provinsi yang dianggap bisa menarik banyak investor, tapi miskin setrum, mulai mendapat perhatian ekstra. Untuk mengatasi kekurangan listrik di Provinsi Sumatera Utara, misalnya, pekan lalu Pemerintah telah mencanangkan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) di Sarulla, Tapanuli Utara. Proyek yang diperkirakan menelan investasi US$ 28 juta ini akan digarap oleh perusahaan Amerika Serikat, Unocal North Sumatera Geothermal (UNSG), dengan sistem BOT (bangun-operasi-transfer). Untuk tahap pertama, UNSG bekerja sama dengan Pertamina untuk melakukan pengeboran, yang kemudian akan disusul dengan pembangunan pembangkit tenaga listrik. Bila semuanya rampung, UNSG akan memasok kebutuhan gas selama 30 tahun. Baru setelah itu, pemilikan PLTPB Sarulla diserahkan sepenuhnya kepada PLN. Dengan kapasitas total 1.100 megawatt, PLTPB tersebut di- harapkan akan memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara. ''Sekarang, jangankan orang tertarik menanamkan modal, investor yang sudah ada pun akhirnya kabur lantaran PLN tak mampu memenuhi kebutuhan mereka,'' kata Abduh Pane, ketua Bappeda Sumatera Utara. Sampai sekarang kemampuan PLN Sumatera Utara memang masih terbatas. Jangankan untuk memberi setrum bagi investor yang datang belakangan, untuk penduduk setempat pun, kemampuan perusahaan setrum negara ini masih belum memadai. Terbukti dari 5.300 desa yang ada di provinsi ini, baru 1.830 yang memperoleh sambungan listrik. Dengan adanya proyek ini, tahun 2000 nanti Sumatera Utara diperkirakan tak akan lagi kekurangan listrik. Di samping itu, sumber panas yang tersedia (konon jumlahnya setara dengan 300 juta barel minyak) tak sia-sia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus