SEIRING dengan pertumbuhan kegiatan bisnis, klub eksklusif untuk para tokohnya berkembang pula. Di Jakarta, misalnya, kendati sudah ada Mercantile Club dan Enteos, toh orang merasa masih kurang saja tempat untuk berkumpul. Tak heran bila Pacific and Asian Club Management (berpusat di Hong Kong), pengelola Mercantile Club, mengorganisasi lagi pendirian klub baru: The Financial Club. Klub eksklusif untuk bankir dan eksekutif di lingkungan lembaga keuangan ini akan menempati tiga lantai paling atas Niaga Tower di Jalan Jenderal Jenderal Sudirman, Jakarta. The Financial Club ini milik sekelompok pengusaha nasional, yang nama pemegang sahamnya disembunyikan David Beevers, pimpinan Pacific and Asian Club Management di Jakarta. Ia juga enggan menyebutkan berapa investasi yang ditanamkan untuk itu, mengingat bangunan Niaga Tower belum rampung. Ia hanya mengatakan bahwa titik impas akan tercapai setelah tiga atau empat tahun beroperasi. ''Semakin banyak anggota kami rekrut, semakin cepat pula modal kembali,'' kata Beevers. Tarif untuk menjadi anggota US$ 4.500 (individu) dan US$ 8.500 (perusahan, untuk dua orang). Iurannya per bulan US$ 65. Tak jelas bagaimana mempercepat jumlah anggota, mengingat setiap yang ingin masuk menjadi anggota harus menunggu tawaran (undangan). Sekarang sudah ada 25 orang anggota board of governor, dipimpin bekas Menko Ekuin Ali Wardhana, dengan anggota antara lain Menteri Keuangan Sumarlin dan sederet tokoh perbankan nasional, seperti Presiden Direktur Bank Niaga Robby Djohan atau Direktur Utama Bank BNI Winarto Soemarto. The Financial Club sudah memutuskan 1.000 orang eksekutif di bidang keuangan untuk dijadikan sebagai anggota pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini