Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara atau IKN berganti status menjadi bandara komersial sebelum 2028. Sebab, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan IKN menjadi ibu kota politik Indonesia mulai 2028. Kepala negara juga disebut akan berkantor di IKN mulai 17 Agustus 2028.
“Kemungkinan ya kalau (2028) belum selesai. Tapi saya harapkan sebelum itu, kalau memang pindah (IKN jadi ibu kota politik) tahun 2028, diharapkan selesai sebelum 2028,” kata Dudy kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu, 1 Maaret 2025.
Pembangunan Bandara VVIP IKN diatur dalam Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 31 Tahun 2023. Namuh ihwal rencana perubahan status, Dudy mengaku belum mengetahui soal pembahasan revisi beleid tersebut. “Kalau sama saya belum. Mungkin pembahasan revisi ada di level bawah, ya. Nanti saya coba cek,” ujarnya.
Adapun sebelumnya, revisi Perpres 31 sempat disinggung Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono. Saat itu, Basuki mengonfirmasi rencana perubahan status Bandara VVIP di Kalimantan Timur itu.
“Perpres lagi dibahas Sekneg (Kementerian Sekretarian Negara), (Kementerian) Perhubungan, Bappenas, waktu itu, untuk diubah jadi komersial,” kata Basuki usai bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy di Bappenas, Senin, 18 November 2024.
Terkait dengan rencana tersebut, Pengamat penerbangan Alvin Lie menyarankan Presiden Prabowo Subianto tidak mengalihfungsikan Bandara IKN menjadi bandara komersial. Sebelumnya, instruksi pengalihfungsian Bandara IKN dari bandara VVIP menjadi bandara komersial disampaikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebelum lengser.
“Untuk penerbangan komersial kan sudah ada Bandara Sepinggan di Balikpapan,” kata Alvin kepada Tempo, Selasa, 12 November 2024. Selain itu, ada Bandara APT Pranoto Samarinda.
Menurut Alvin, Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda masih memiliki daya dukung untuk memenuhi kebutuhan penerbangan komersial. Lagi pula, Alvin menuturkan, karena tujuan awal pembangunan Bandara IKN adalah untuk bandara VVIP, gedung terminalnya pun didesain untuk bandara VVIP. Desain ini, kata dia, berbeda dengan bandara umum.
“Kalau diubah menjadi bandara umum, desainnya tidak memenuhi. Apalagi kalau jumlah penumpang banyak,” kata Alvin.
Pilihan Editor: Mengapa Pembangunan di IKN Mandek Setelah Groundbreaking
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini