Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Amazon Buka Toko Tanpa Kasir

Amazon membuka toko-toko tanpa dijaga oleh seorang kasir pun.

13 Desember 2018 | 10.59 WIB

Manajer Area Alyssa Wells meletakkan paket ke jalur konveyor untuk dilakukan pemindaian dan pelabelan di gudang Amazon di Kent, Washington, Amerika Serikat, 24 Oktober 2018. Tak hanya bisa meningkatkan efisiensi pekerjaan, robot Kiva juga dapat menurunkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. REUTERS/Lindsey Wasson
material-symbols:fullscreenPerbesar
Manajer Area Alyssa Wells meletakkan paket ke jalur konveyor untuk dilakukan pemindaian dan pelabelan di gudang Amazon di Kent, Washington, Amerika Serikat, 24 Oktober 2018. Tak hanya bisa meningkatkan efisiensi pekerjaan, robot Kiva juga dapat menurunkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. REUTERS/Lindsey Wasson

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa ritel daring, Amazon, berusaha memperluas bisnisnya di ranah toko fisik dengan membuka toko kecil yang menjual makanan di kawasan-kawasan strategis seperti perkantoran dan rumah sakit.

Baca juga: Achmad Zaky: Produk Dalam dan Luar Negeri di Bukalapak, 50 - 50

Sebagai langkah awal, mereka meresmikan Amazon Go Store versi mini di kawasan Seattle, AS yang terletak tak jauh dari toko fisik utama mereka. Luasnya hanya seperempat dari toko utama yakni sekitar 41,8 meter persegi dan toko ini hanya fokus menjual salad dan makanan ringan bagi para pekerja kantor di kawasan tersebut.

Layaknya Amazon Go Store lain yang beroperasi di Chicago, San Francisco, dan Seattle, toko ini tidak memiliki jalur pembayaran layaknya toko konvesional. Pelanggan hanya perlu memindai ponsel pintar mereka saat masuk ke toko dan kamera akan memantau apa saja barang yang mereka ambil, kemudian menagih pembayaran ke akun kartu kredit mereka.

Vice Presiden Amazon Go Gianna Puerini menyebut menjual makanan melalui toko fisik kini menjadi salah satu strategi utama para peritel online top dunia untuk menggaet lebih banyak konsumen. Menurutnya, toko dengan format mini seperti yang baru diluncurkannya dapat menarik konsumen di tempat-tempat yang ramai seperti lobi kantor dan rumah sakit.

“Dari perspektif desain, kami ingin sesuatu yang cocok dengan ruang terbuka. Misalnya sebuah (ruang toko) yang dapat dirakit di tempat,” tutur Puerini, seperti dilansir dari Reuters, Kamis, 13 Desember 2018.

Dia tidak memerinci lebih lanjut di mana lokasi toko mini atau kios mereka selanjutnya bakal dibuka. Sementara ini, kios tanpa kasir pertama mereka yang terletak di Seattle hanya terbuka bagi karyawan Amazon dan tamu mereka.

Selain itu, Puerini juga enggan mengomentari kabar bahwa Amazon tengah mencari kesempatan untuk membuka kios tanpa kasir di bandara. “Di bandara tentunya banyak orang yang harus mencari makanan dengan cepat selagi mereka terburu-buru. Jadi, ya, lihat saja nanti,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus