Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Klaten - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, mencatat pemasukan Rp 14 miliar pada 2017 ini. Perusahaan milik desa ini mengandalkan Umbul Ponggok, yang menawarkan sensasi selam dangkal (diving) di kolam air tawar, sebagai sumber penghasilan utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampai November 2017, pemasukan tercatat Rp 12,6 miliar dan optimistis bisa melewati target 2017 sebesar Rp 13 miliar, yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa Ponggok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada November lalu, omzet kotor kami sudah Rp 12,6 miliar. Sampai akhir tahun kami harapkan bisa mencapai Rp 14 miliar. Kalau cuma target Rp 13 miliar, sudah lewat lah,” kata Direktur Utama BUMDes Tirta Mandiri, Joko Mulyono, saat ditemui Tempo di Umbul Ponggok, Selasa, 26 Desember 2017.
Dari total pendapatan kotor tersebut, Umbul Ponggok menyumbang Rp 8,5 miliar dan Ponggok Ciblon (wahana wisata keluarga di seberang Balai Desa Ponggok), menyumbang Rp 1,5 miliar.
Adapun Rp 4 miliar sisanya ditopang sejumlah unit usaha lain yang dikelola BUMDes seperti penyewaan kolam ikan, penyewaan gedung pertemuan, event organizer, dan minimarket. “Keuntungan bersih BUMDes ditargetkan Rp 4 miliar. Tapi sampai Oktober lalu baru mencapai Rp 1,9 miliar. Sumbangan untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) nanti sekitar Rp 700 juta,” ujar Joko.
Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono menambahkan, cuaca ekstrim di pengujung tahun ini juga memaksa Umbul Ponggok tidak menyiapkan agenda khusus guna menyambut malam pergantian tahun. “Selain masih musim hujan, akhir tahun ini agenda kami sudah cukup padat,” kata Junaedi.
Namun, Junaedi memberi sedikit bocoran kepada para pengunjung setia Umbul Ponggok ihwal akan adanya wahana baru yang spektakuler pada awal 2018. Nama wahana baru tersebut adalah Ponggok Adventure Warrior.
“Rencananya wahana baru itu akan diluncurkan pada medio Desember. Karena ada sedikit kendala teknis, semoga sudah bisa dinikmati mulai Januari 2018,” kata Junaedi.
