Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memantau perjalanan Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu 29 Desember 2024. Dudy mengklaim penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru melalui moda transportasi laut hingga saat ini berjalan dengan lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dudy mengatakan bahwa berdasarkan data Posko Terpadu Nataru Kementerian Perhubungan (Kemenhub), total jumlah penumpang angkutan laut untuk keberangkatan dan kedatangan pada periode 18 hingga 28 Desember 2024 mencapai 1,741 juta orang. Angka ini meningkat 1,16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pelabuhan dengan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tertinggi selama Nataru, yaitu Pelabuhan Merak, Bakauheni, Nusa Penida, Batam, dan Tanjung Balai Karimun.
"Kami berbicara dengan banyak penumpang, memastikan seluruh tim siaga, dan melihat secara langsung kesiapan dan kelaikan sarana kapal yang akan digunakan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 29 Desember 2024.
Kemudian ia mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi salah satu titik penting dalam pergerakan penumpang keluar dan masuk Jakarta. Sesuai prediksinya, jumlah penumpang transportasi laut dan penyeberangan selama Nataru mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Namun, ia mengklaim seluruh layanan tersebut dikelola dengan baik oleh PT Pelindo, PT Pelni, serta operator kapal swasta lainnya.
Berdasarkan data dari PT Pelni, penjualan tiket kapal penumpang Pelni dari dan menuju Tanjung Priok pada periode 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 mencapai 13,425 juta penumpang. Rute yang paling padat adalah menuju Makassar, Batam, dan Belawan.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh penyedia jasa transportasi laut maupun seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk meningkatkan dan mengutamakan aspek dan keselamatan penumpang.
"Kami terus melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan, melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana transportasi laut dalam melayani masyarakat, serta memastikan kelancaran perjalanan angkutan laut," kata dia.