Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Solo menilai kebutuhan akan angkutan umum berupa bus feeder sebagai penyambung antarkoridor bus rapid transit di Solo, yaitu Batik Solo Trans (BST), dapat menjadi peluang pasar yang bisa digarap oleh perusahaan otomotif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Solo, Gatot Sutanto saat mewakili Wali Kota Solo, Teguh Prakosa hadir di acara Daihatsu Kumpul Sahabat yang digelar oleh PT Astra Daihatsu Motor di halaman parkir Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu, 26 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Gatot, arus lalu lintas di Kota Solo saat ini sudah terbilang padat. Sehingga diharapkan masyarakat pada umumnya, termasuk pegawai negeri sipil (PNS), dapat meningkatkan penggunaan sarana transportasi umum demi mengurai kemacetan.
"Solo kan sekarang sudah padat. Harapannya PNS, masyarakat, pakai transportasi massal. Saat inia sudah ada koridor BST, tapi untuk menyambung antarkoridor kan perlu ada transportasi juga yang memudahkan warga, dari jalan kecil ke besar," ungkap dia.
Ia mengatakan saat ini Solo sudah memiliki angkutan feeder atau penghubung. Meski demikian, pihaknya terbuka jika ada perusahaan otomotif yang ingin ambil bagian pada pengadaan armada untuk feeder, termasuk Daihatsu.
"Apalagi sekarang sudah banyak koridor dan halte ya. Kami ingin Kota Surakarta kalau bisa makin maju tapi tidak makin padat, jadi transportasi makin lancar. Itu salah satu indikator kemajuan kota, lalu lintasnya ramai tapi jangan stuck," katanya.
Ia mengatakan jika terlalu padat kendaraan dan berdampak pada macet maka wisatawan akan enggan berkunjung ke Solo. Oleh karena itu, ia mengatakan keberadaan transportasi publik menjadi alternatif terbaik.
Menanggapi hal itu, Marketing and Corporate Communications Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Gatot.
"Kami siap dan menunggu bagaimana kami bisa berkontribusi. Ya nanti perlu pembicaraan lagi, karena ini terkait kebijakan pemerintah," ucap dia.
Di sisi lain, Daihatsu Kumpul Sahabat menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat, termasuk komunitas otomotif. Dalam acara itu Daihatsu menghadirkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati, mulai dari bazar yang diikuti berbagai komunitas Daihatsu. Mereka dapat menjajakan jualannya dari bagasi mobil, ragam kuliner nusantara dari food truck, pertunjukan musik dari grup band ternama, senam Zumba bersama, hingga talkshow dengan tema tips bermanfaat.
Dalam kesempatan itu dipamerkan juga puluhan mobil Daihatsu dari keluaran lawas hingga saat ini. Tersedia juga layanan purnajual seperti pengecekan kendaraan dan uji emisi gratis, sehingga mobil Daihatsu kesayangan pelanggan tetap terawat, memiliki nilai jual kembali tetap tinggi, bahkan setelah beberapa tahun penggunaan.
Daihatsu juga menyediakan berbagai penawaran menarik dari meliputi paket penjualan khusus, didukung fasilitas test drive untuk menikmati sensasi berkendara aman, nyaman, dan menyenangkan bersama mobil Daihatsu bagi calon pembeli mobil.
"Harapannya kegiatan ini memberikan dampak positif dan manfaat bagi para pelanggan kami, pelaku UMKM, komunitas, serta masyarakat di Solo dan sekitarnya," katanya.