Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Apa kabar Megaproyek Meikarta? Kini Dituntut Konsumen yang Dulu Tertarik Iklan Aku Ingin Pindah ke Meikarta

Begini awal mula pendirian Meikarta, yang kini dituntut konsumen mengenai kompensasi atas kerugian. Tahukah nama megaproyek ini dari Ibu James Riady.

14 Desember 2022 | 17.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak main-main, lebih dari 100 konsumen apartemen Meikarta membuat komunitas dan bersama-sama mengadukan langsung kekecewaannya pada DPR, bahkan sampai ke Presiden Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Aep Mulyana pun menjelaskan, sumber kekecewaan para konsumen datang dari adanya kegagalan serah terima unit pengembang, yaitu PT Mahkota Sentasa Utama (MSU). Pihaknya menilai bahwa pengembang tidak berupaya membangun apartemen tersebut dengan benar. Beberapa kali para konsumen mencoba untuk berkomunikasi secara langsung dengan pihak PT MSU, tetapi sampai sekarang tidak berbuah manis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sebagai anggota komunitas ingin memperjuangkan hak-hak kami dalam mendapatkan kembali dana pembelian apartemen Meikarta," kata Aep pada Rabu, 7 Desember 2022, seperti dilansir bisnis.com.

Secara lebih lanjut, Aep menambahkan bahwa para konsumen telah membeli unit apartemen Meikarta melalui Cash Keras, Cash Bertahap, dan Pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan (Bank). Namun, sampai sekarang tidak mendapatkan kepastian dan kejelasan mengenai keberlanjutan proyek.

Megaproyek Meikarta yang terdiri dari Distrik 1, Distrik 2, dan Distrik 3 dibeli oleh para anggota perkumpulan, tetapi sampai sekarang belum sama sekali menerima unit apartemen. Sebab, megaproyek yang baru dikerjakan sampai sekarang baru distrik 1 saja dan baru diserahterimakan pada 16.600 unit. Padahal, konsumen Meikarta sudah puluhan ribu. Aep  dan pihaknya juga sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi, tetapi sebagian besar proyek masih berupa tanah kosong.

Berdasarkan Putusan No. 328/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jakarta Pusat pada 18 Desember 2020 atau Putusan Homologasi, disebutkan bahwa serah terima unit akan dilakukan secara bertahap sejak Maret 2021 hingga tahun 2027.

Coorporate Secretary PT Lippo Cikarang Tbk., Veronika Sitepu, menerangkan progres pengembangan Meikarta saat ini sudah diserahterimakan kurang lebih 1.800 unit kepada pembeli.

"Dalam Putusan Homologasi, penyerahan unit akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2027," kata Veronika dalam keterangan resminya, dikutip dari keterbukaan informasi, Senin 12 Desember 2022. 

Baca: Proyek Apartemen Tak Ada Kepastian, Konsumen Meikarta Keluhkan Cicilan Jalan Terus

Awal Pendirian Meikarta

Mengutip meikarta.com, Meikarta resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2017 yang dikembangkan dari PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Proyek kota terencana ini berada di dekat Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah.

Meikarta yang diambil dari nama ibu James Riady, yaitu Mei. Riady beserta keluarganya memang terkenal sebagai pebisnis ataupun lobi politik yang bermain dalam kelas dunia. Riady dapat mengubah lahan tempat kosong dengan image jelek di ujung paling Timur kawasan Cikarang, menjadi hamparan mutiara dengan harga tak ternilai.

Selain itu, ia juga gencar melakukan promosi yang memberikan janji manis dan dikemas dalam bentuk desain dan visual. Proyek ini juga memberikan janji akan menjadi kota paling modern dan terindah dengan infrastruktur terlengkap di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip p2k.unmaha.ac.id, sepanjang 2017 media digemborkan dengan proyek manis Meikarta. Hampir di setiap media diguyur oleh janji manis megaproyek James Riyadi ini. Lembaga riset pemasaran Nielsen pun mengungkap bahwa sepanjang 2017 belanja iklan Indonesia terdongkrak, salah satunya berkat kontribusi Meikarta yang mencapai lebih dari Rp1,5 triliun.

Selain itu, kawasan seluas 500 hektare itu juga terhubung dengan berbagai moda transportasi yang dibangun pemerintah, yaitu kereta api cepat Jakarta-Bandung. Ditambah pula, segudang fasilitas menggiurkan, seperti pembangunan Patimban Deep Seaport, pembangunan bandara internasional Kertajati, dan jalan tol Jakarta-Cikampek elevated highway.

Hadirnya ribuan iklan tentang janji manis Meikarta degan jargon "Aku Ingin Pindah ke Meikarta" membuat penjualan perdana megaproyek ini pada 13 Mei 2017 di Orange County Lippo Cikarang meningkat secara signifikan berkat calon pembeli yang datang berduyun-duyun.

Lippo Group juga menyebutkan bahwa persiapan Meikarta sudah dimulai sejak 2014 dengan harga tanah senilai Rp12,5 juta per meter persegi. Angka ini pun dinilai lebih rendah bagi kawasan Bekasi-Cikarang yang sudah mencapai Rp18-20 juta per meter persegi. 

RACHEL FARAHDIBA R  I  SDA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus