Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selalu mengundang rasa ingin tahu masyarakat. Para pengawal orang khusus ini biasanya hanya terlihat saat sedang bertugas menjaga para kepala negara. Bila sedang bebas tugas, apa sebenarnya kegiatannya? Baca: Bagaimana Terapi Musik Sembuhkan Penyakit? Simak Kata Ahli
Anggota Paspampres Tomas Febrianto mengatakan timnya selalu memanfaatkan waktu libur tugas menjaga presiden dan keluarganya untuk melatih diri. "Kalau kondisi tidak dinas, kegiatan difokuskan untuk mengasah kemampuan personil di grup," katanya kepada Tempo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta pada Jumat 9 Februari 2018.
Anggota Paspampres Tomas Febrianto saat ditemui di Lapangan Tembak Senayan Jumat 9 Februari 2018/Mitra Tarigan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tomas, kegiatan latihan itu berupa latihan fisik dan teori. Ada yang melakukan latihan sendiri, ada juga yang melakukan latihan bersama. "Tidak menjaga presiden, kami tetap ke kantor untuk latihan fisik dan teori. Kami latihan pengawalan dan teknik sistem pengamanan. Terkadang kami latihan bersama tingkat unit, tingkat tim, tingkat detasemen," kata pria yang mengaku sangat menyukai pekerjaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tomas adalah prajurit asal Kepulauan Riau. Sebelum masuk Paspampres, ia bertugas di TNI Angkatan Laut. Paspampres, kata Tomas, penting untuk bersikap dewasa. Artinya mereka dituntut bisa menjaga kebugaran sendiri dengan berlatih olahraga secara mandiri. "Kebiasaan saya, setelah salat Subuh, saya renang. Lalu Apel, dan kemudian berlatih bela diri juga berlatih menembak. Kegiatan itu ada jadwalnya masing-masing," kata pria 33 tahun ini. Baca: Ketika Presiden Emoh Pakai Rompi Anti Peluru, Tugas Paspampres...
Senada dengan Tomas, Anggota Paspampres lain, Erwan Harliantoro setuju berlatih kebugaran di waktu senggang selalu dilakukannya. Erwan mengatakan dirinya terbiasa bangun pukul 4 pagi. "Setelah itu, saya lari sejam sejauh 10 kilometer," kata pria dari Nganjuk Jawa Timur ini.
Sekitar lari, ia menunaikan ibadah salat Subuh. "Setelah salat Subuh, dilanjutkan renang. Setiap hari saya lakukan ini," kata Erwan menceritakan rutinitas paginya sebelum berlatih bela diri di kantor.
Menurut Erwan, ada banyak pilihan latihan bela diri yang tersedia di Paspampres. Setiap anggota bisa memilih mengikuti tim bela diri sesuai keahlian dan kesukaannya. "Ilmu bela diri ada banyak, dari mulai Karate, Taekwondo, ilmu bela diri dari Brasil, Jiu-Jitsu dan lainnya. Saya mengambil ilmu beladiri Karate," kata pria yang sudah memiliki sabuk hitam di ilmu bela diri itu. Baca: Tangan Terus Menggigil, Wanita Ini Lakukan Terapi dengan Musik
Anggota Paspampres Erwan Harliantoro saat ditemui di Lapangan Tembak Senayan Jumat 9 Februari 2018/Mitra Tarigan
Erwan mengatakan, penting bagi seorang anggota Paspampres untuk terus mengasah kemampuan pengawalannya di berbagai kesempatan. Penting pula untuk menjaga kebugaran tubuh. "Kami harus selalu menjaga kondisi badan demi pengawalan, jangan sampai malah kami yang dikawal orang (karena sakit)," kata Erwan yang berasal dari TNI Angkatan Darat ini.