Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Arus Logistik Tiga Kawasan Industri Bergantung pada Tol Cisumdawu

Salah satu penunjang super koridor Pantai Utara Jawa ini beroperasi sebelum akhir tahun.

19 Agustus 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengerjaan konstruksi simpang susun Tol Cisumdawu di Exit Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 28 Juni 2020. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Cisumdawu diharapkan mendongkrak pergerakan barang dari Cirebon, Subang, dan Majalengka

  • Pemerintah berfokus membangun akses penujang kawasan industri dan pariwisata.

  • Pengusaha logistik tak sabar menunggu rampungnya pengerjaan Tol Cisumdawu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengebut pengerjaan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat. Pemerintah berharap sebagian ruas jalan tol itu dapat beroperasi sebelum akhir tahun ini. Proyek jalan bebas hambatan sepanjang 61 kilometer itu ditargetkan bisa mendongkrak pergerakan barang dari tiga daerah pusat industri, yaitu Cirebon, Subang, dan Majalengka, serta menjadi salah satu penunjang super koridor Pantai Utara Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan setidaknya dua seksi pertama ruas tersebut ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun ini. “Bila memungkinkan sekaligus seksi 3,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.

Jalan tol Cisumdawu resmi masuk proyek strategis nasional (PSN) sejak 2018 melalui Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018. Jalan tol yang menelan investasi sebesar Rp 8 triliun ini diproyeksikan menjadi jalan tembus trafik barang dari sejumlah PSN Jawa Barat lainnya, seperti Pelabuhan Patimban di Subang dan Bandar Udara Kertajati di Majalengka. Dalam pengembangannya, pemerintah mendapat bagian menggarap konstruksi seksi 1 dan seksi 2 sepanjang 29 kilometer. Adapun seksi 3 hingga 6 sejauh 32,8 kilometer dikerjakan oleh konsorsium PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Menurut Danang, pemerintah hanya perlu merampungkan sisa urusan lahan yang menghambat pengerjaan seksi 1 dan 2 yang memanjang dari Cileunyi hingga Sumedang. Hal serupa terjadi pada seksi 4, Cimalaka-Legok. “Tugas badan usaha sudah sesuai dengan jadwal,” tuturnya.

Pendanaan dua seksi pertama Cisumdawu berasal dari kas pemerintah serta pinjaman perbankan Cina. Tahun lalu, Kementerian PUPR telah mengambil alih sebagian porsi pekerjaan kontraktor Cina di seksi 2 yang sempat berjalan lamban.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menargetkan pengadaan lahan jalan tol Cisumdawu selesai pada Oktober nanti. Pembebasan tanah itu untuk melancarkan target pengoperasian penuh di seluruh ruas jalan tol tersebut sebelum akhir 2021. Salah satu hambatannya adalah sengketa tanah. “Dari sisi teknis dapat dikerjakan. Namun jika pengadaan tanahnya tersendat, pembangunan jalan tol ini akan terhambat,” ujarnya.

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono memastikan lembaganya akan berfokus membangun akses penunjang kawasan industri dan pariwisata. Selain Cisumdawu, Kementerian mengejar pembangunan proyek jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang.

Para pengusaha logistik sudah tak sabar menunggu rampungnya pengerjaan jalan tol Cisumdawu. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, mengatakan jalur itu akan mendongkrak lalu lintas barang dari berbagai industri di Jawa Barat.

"Segitiga emas Cirebon, Subang, dan Majalengka kini cocok menjadi pusat industri otomotif dan teknologi tinggi," ujarnya.

Sektor tersebut, menurut dia, menjadi pesaing utama bisnis tekstil yang belakangan bergeser ke Jawa Tengah. "Jika sukses jadi pusat industri, potensi bisnis tiga kawasan itu bisa minimal Rp 20 triliun per tahun," katanya.

YOHANES PASKALIS

25

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus