Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Semarang - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat hingga Jumat kemarin, sekitar 415.000 pemudik yang menggunakan ferry telah berlayar dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jumlah tersebut mencakup lebih dari separuh dari total pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni pada H-7 hingga H-1 Lebaran 2018, yang sebanyak 802.535 orang.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menjelaskan pemudik menuju Sumatra telah dapat mengatur waktu perjalanan dengan baik. Hal tersebut, menurutnya, didorong antusiasme atas dioperasikannya jalan Tol Trans Sumatera yang mempercepat waktu tempuh di Pulau Andalas.
"Trafik pemudik yang melintasi Pelabuhan Merak terpantau mulai ramai dan mengalir sejak Kamis (30 Mei 2019). Kami memprediksi,arus mudik menuju Sumatra akan terus meningkat pada akhir pekan ini," ujar Ira dalam keterangan resmi, Jumat malam, 31 Mei 2019.
Selanjutnya, trafik pemudik dengan feri di Pelabuhan Gilimanuk yang akan menuju Ketapang, Banyuwangi dari Kamis (30 Mei 2019) hingga Jumat (31 Mei 2019) tercatat sebanyak 56.291 orang. Jumlah tersebut meningkat 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang sebanyak 54.390 orang.
Ira menjelaskan ASDP terus mengimbau seluruh pengguna jasa feri untuk menempuh perjalanan pada pagi dan siang hari. Hal tersebut agar tidak terjadi kepadatan pada malam hari, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.
Pemudik, kata Ira, harus mengatur perjalanan dengan baik agar dapat menikmati perjalanan mudik lebaran yang menyenangkan dan tidak terjebak dalam kemacetan yang signifikan saat puncak arus mudik maupun balik.
"Beberapa langkah antisipasi telah disiapkan dalam peningkatan kualitas pelayanan yakni melakukan pengaturan kapal yang beroperasi, dengan mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar pada kondisi puncak, meningkatkan pelayanan di pelabuhan, dan e-ticketing," ucap Ira.
BISNIS