Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Awal 2021, KKP Catat Lonjakan Ekspor Rumput Laut Kering

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat adanya lonjakan ekspor rumput laut kering di awal 2021 ini.

10 Maret 2021 | 11.55 WIB

Seorang pria menjemur rumput laut yang telah dipanen di tengah pandemi di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. REUTERS/Nyimas Laula
Perbesar
Seorang pria menjemur rumput laut yang telah dipanen di tengah pandemi di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. REUTERS/Nyimas Laula

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat adanya lonjakan ekspor rumput laut kering di awal 2021 ini. Sepanjang Januari hingga 9 Maret saja, total volume ekspornya sudah mencapai 500 ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Angka ini hampir setengah volume ekspor selama tahun 2020 yaitu 1.149,92 ton," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP Rina dalam keterangan tertulis di Jakarta, 10 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam catatan KKP, Indonesia saat ini masih menjadi produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah Cina. Lalu, ada 150 nelayan yang saat ini menggeluti usaha rumput laut di Batam dengan penghasilan Rp 5-6 juta.

Adapun informasi ini disampaikan dalam acara pelepasan ekspor 79,5 ton rumput laut kering asal Batam, Kepulauan Riau ke Cina pada Senin, 9 Maret 2021. Ekspor dilakukan oleh PT Kencana Bumi Sukses Pulau Nipah

Pelepasan ekspor senilai lebih dari Rp 307 juta ini dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Selain rumput laut, Trenggono juga melepas beberapa komoditas ekspor hasil perikanan lainnya.

Di antaranya, 10 ton komoditi beku seperti tempura senilai Rp1,09 miliar ke Jepang. Lalu 10 komoditi segar berupa berbagai jenis ikan dan 2.057 ekor komoditi hidup seperti kepiting, rajungan, hingga lobster. Dua komoditas terakhir bernilai Rp 2,39 miliar dan diekspor ke Singapura.

Menurut Trenggono, kementeriannya akan terus fokus pada ekspor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi semacam ini. "Yaitu udang, lobster dan rumput laut," kata dia.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus