Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bagaimana Dampak Bisnis Internet Murah PLN Iconnet ke Emiten Telekomunikasi?

Rencana PLN merambah bisnis internet lewat produk Iconnet berpotensi mengambil pangsa pasar emiten-emiten telekomunikasi.

2 Juni 2021 | 08.11 WIB

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Perbesar
Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN merambah bisnis internet lewat produk Iconnet berpotensi mengambil pangsa pasar emiten-emiten telekomunikasi.

PLN mulai merambah bisnis internet melalui Iconnet. Harga yang ditawarkan perusahaan juga lebih murah daripada paket Indihome milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Jika paket untuk 10 Mbps harga dari Indihome dikenakan Rp 199 ribu per bulan, PLN dengan brand Iconnet hanya dibanderol Rp 185 ribu per bulan untuk kecepatan yang sama yakni 10 Mbps.

Untuk kecepatan tertinggi, PLN memasang harga Rp 427 ribu per bulan untuk 100 Mbps. Sedangkan Indihome dengan kecepatan 100 Mbps bisa mencapai 1,2 juta per bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Terkait hal tersebut Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, hal ini dapat mengancam emiten telekomunikasi yang menjadikan bisnis internet sebagai salah satu sumber penerimaannya.

Edwin menuturkan, rencana PLN masuk ke bisnis internet berpotensi memakan pangsa pasar emiten telekomunikasi penyedia internet lainnya. “Hal ini berpotensi menurunkan pendapatan emiten telekomunikasi ke depannya,” katanya dalam laporan pada Rabu, 2 Juni 2021.

PLN melancarkan ekspansi bisnis ke penyediaan jasa layanan internet cepat berbasis serat optik melalui entitas anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (Icon+).

"PLN sebagai BUMN yang menyediakan energi listrik bertanggung jawab menerangi seluruh Nusantara, kini kami terpanggil untuk ikut berkontribusi menerangi seluruh negeri dengan akses informasi yang cepat melalui penyediaan internet," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam konferensi pers, Senin lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ekspansi bisnis layanan internet ini juga menjadi strategi diversifikasi usaha perseroan untuk jangka panjang dengan melihat prospek pasar digital yang terus berkembang di Indonesia.

Melalui layanan bernama Iconnet, PLN berupaya memberikan solusi konektivitas berupa komunikasi data yang menghubungkan lokasi pelanggan di berbagai wilayah Indonesia.

Jaringan end to end serat optik akan menjamin kelancaran pertukaran informasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan mulai dari internet andal, cepat, dan sesuai dengan keekonomian masyarakat Indonesia.

"PLN membangun jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri yang akan kami ekspansi dengan jaringan internet. Di mana ada listrik di situ ada Iconnet, itu tekad kami," kata Zulkifli.

PLN menargetkan dapat meraih 20 juta pelanggan yang menggunakan jasa layanan internet Iconnet hingga 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus