Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jatuh-Bangun Sepeda Motor Listrik Smoot

Kevin Phang dan Thomson Djuraiman mengembangkan bisnis sepeda motor listrik dengan model tukar baterai lewat Swap Energi dan Smoot Motor. Penjualan sepeda motor listrik Smoot Motor hingga akhir tahun diprediksi mencapai 3.000 unit.

3 Desember 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelanggan melakukan penukaran baterai di Swap Poin, Kebayoran, Jakarta. Dok. Swap Energi Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Kevin Phang dan Thomson Djuraiman punya cita-cita mengembangkan bisnis yang bisa membawa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Harapan mereka, generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan bumi di masa depan. Dari harapan itulah muncul keinginan untuk terjun ke usaha sepeda motor listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami berupaya menyelesaikan masalah sosial. Salah satunya polusi udara,” ujar Kevin, co-founder Swap Energi dan Smoot Motor, ketika diwawancarai Tempo pada 5 November lalu. Ia bersama rekannya, Irwan Tjahaja, mendirikan perusahaan startup PT Swap Energi Indonesia dan PT Smoot Motor Indonesia pada akhir 2019. Swap Energi menyediakan infrastruktur tukar baterai, sedangkan Smoot Motor memproduksi sepeda motor listrik bermerek Smoot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu alasan Kevin mendirikan Swap Energi dan Smoot Motor adalah besarnya potensi pasar kendaraan bermotor di Indonesia. Berdasarkan data dari Korlantas.polri.go.id, per 1 Desember 2022, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 126.117.870 juta. Sebagian besar kendaraan itu masih menggunakan bahan bakar fosil. Itulah alasan Kevin mengembangkan sepeda motor listrik dengan konsep baterai yang dapat ditukar (swappable). “Harga minyak bumi kian hari, makin naik, dan efeknya ke polusi udara,” ucapnya.

Cofounder Swap Energi, Kevin Phang (kiri), CEO Swap Energi Irwan Tjahaja, dan Cofounder Swap Energi Thomson Djuraiman. Dok. Swap Energi Indonesia

Alasan Memilih Model Tukar Baterai Sepeda Motor Listrik

Alumnus University of International Business and Economics, Beijing, Cina, ini mulai mengembangkan infrastruktur tukar baterai untuk sepeda motor listrik pada 2020. Mahalnya komponen baterai menjadi alasan Kevin dan rekan-rekannya memilih teknologi tukar baterai (swappable) ketimbang baterai tanam. Menurut dia, menggunakan baterai dengan sistem tukar dapat menghemat biaya perawatan (maintenance) yang biasanya dibebankan kepada pengguna. “Sedangkan sepeda motor yang baterainya fixed mungkin bisa lebih mahal,” ucapnya.

Alasan lainnya adalah infrastruktur pengecasan dengan kualitas pengecasan cepat membutuhkan daya listrik yang cukup besar, yakni hampir 1.300 watt. Sedangkan pengguna sepeda motor di Indonesia mayoritas merupakan kalangan menengah, yang mungkin belum memiliki daya listrik cukup besar di rumah. “Super-fast charging itu bisa sampai 1.300 watt dan tidak banyak orang dari kalangan menengah yang daya listriknya sebesar itu,” ucapnya.

Perjuangan Kevin dkk mengembangkan Swap Energi dan Smoot Motor tidak mudah. Dia harus putar otak lantaran pandemi membuat mobilitas terbatas. Proposal kendaraan listrik dengan model tukar baterai pun beberapa kali ditolak perusahaan-perusahaan yang mengembangkan sepeda motor listrik. Tapi Kevin dkk tidak patah arang. “Pokoknya kami harus kasih lihat ke mereka bahwa sebenarnya konsep (tukar baterai) kami bisa, kok,” ucapnya.

Setelah proposal mereka ditolak berulang kali, Kevin dkk mulai mengembangkan baterai sepeda motor listrik dengan sistem tukar secara mandiri yang diproduksi di Cikupa, Tangerang, Banten. Untuk mengembangkan baterai tersebut, mereka memasok bahan-bahan material dari Cina. 

Berkat kerja keras, akhirnya pada Juli 2021 mereka resmi memperkenalkan produk Swap Energi dan Smoot Motor. Sepeda motor bermerek Smoot pun mulai dijual pada Agustus 2021.

Sejak akhir Oktober 2022 hingga saat ini, sudah ada 628 stasiun penukaran baterai yang tersebar di beberapa daerah, seperti di Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta. Stasiun ini dapat dijumpai di beberapa gerai Alfamidi, Alfamart, dan Shell. “Paling banyak di Jakarta, hampir 500 tempat penukaran baterai,” ucap Kevin.

Proses penukaran baterai memerlukan waktu sangat cepat. Hanya butuh 9 detik. Dengan sistem ini, pengguna sepeda motor listrik Smoot tidak perlu membeli baterai. Tapi mereka punya hak pakai dalam bentuk berlangganan atau top-up. Hak pakai ini juga membuat pengguna tidak perlu mengurus jika terjadi kerusakan baterai. “Jadi, kami sistemnya seperti isi bensin, per liternya berapa. Nah, kami konversi ke kilometer, dan tidak perlu takut kalau baterainya rusak karena kami yang menanggung semua kerusakan baterai,” ucap Kevin.

Start up teknologi penukaran baterai sepeda motor listrik, Swap Energi. Dok. Swap Energi Indonesia

Gandeng Baterai ABC

Beberapa bulan lalu, Swap Energi menandatangani kerja sama dengan PT International Chemical Industry (baterai ABC litium) guna mempercepat pasokan baterai. “Kerja sama dengan ABC untuk bantu kami pack baterai,” ucap Kevin.

Selain stasiun pertukaran baterai, terdapat 180 dealer Smoot Motor di seluruh Indonesia. Satu unit sepeda motor Smoot dibanderol dengan harga Rp 16,5 juta. “Smoot sudah tersedia di Jadetabek, Bali, Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan daerah-daerah lainnya,” kata Kevin.

Setiap pembelian satu unit sepeda motor Smoot akan dilengkapi satu baterai dengan garansi seumur hidup dan garansi spare part sepeda motor (komponen listrik: dinamo, controller, dan konverter) selama dua tahun serta STNK dan BPKB. Untuk dapat menjalankan sepeda motor tersebut, pengguna akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi Swap Energi. Pada aplikasi tersebut, pemilik Smoot dapat membeli semacam token atau kuota perjalanan. Kuota inilah yang dapat membuat Smoot Motor berjalan.

Jadi, walaupun daya baterai sepeda motor Smoot terisi penuh, jika sang pemilik Smoot Tempur tidak mempunyai token atau kuota perjalanan pada aplikasi Swap, sepeda motor tidak dapat berjalan. Operasi sepeda motor listrik ini terkoneksi dalam aplikasi Swap yang terintegrasi, dari kondisi dan lokasi sepeda motor, kondisi baterai, hingga tempat penukaran baterai SWAPPoin. Pengguna setiap saat dapat memantau status baterai terakhir dan titik lokasi sepeda motor Smoot.

Dalam setahun, Smoot Motor dapat memproduksi sekitar 20 ribu unit sepeda motor listrik. Pada 2022, penjualan Smoot Motor hingga akhir tahun diprediksi mencapai 3.000 unit.

Konsep yang ditawarkan Swap Energi dan Smoot Motor akhirnya menarik sejumlah investor. Pada Maret 2022, Swap Energi mengumumkan penutupan putaran pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Kejora-SBI Orbit. Pada putaran itu, sejumlah pemodal ventura turut berpartisipasi, di antaranya Baramulti Group, Living Lab Ventures (afiliasi dari Sinar Mas Group), dan New Energy Nexus Indonesia. “Ya, itu local venture capital semua di Indonesia. Untuk besaran yang masuk, kami masih undisclosed,” ucap Kevin.

Rencananya, mulai tahun depan Swap Energi akan melakukan ekspansi besar-besaran pada stasiun penukaran baterai di beberapa kota. Mereka juga menargetkan produksi 2 juta unit sepeda motor hingga 2025. “Target sampai akhir tahun 1.200 (stasiun penukaran baterai). Tahun depan kami akan bangun 5.000 stasiun penukaran baterai,” kata Kevin.

MUHAMMAD IDHAM VIRYAWAN (MAGANG)
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus