Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Arus penumpang mudik Lebaran di Bandara Angkasa Pura I diprediksi naik 30 persen.
Jumlah penumpang angkutan darat di Terminal Pulogebang diprediksi belum sebanyak kondisi sebelum pandemi.
PT Kereta Api Indonesia mulai menjual tiket perjalanan untuk masa mudik Lebaran.
JAKARTA — Para pengelola bandar udara, terminal, dan stasiun kereta bersiap menambah kapasitas layanan pada masa puncak arus mudik Lebaran 2022. Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan, memperkirakan arus penumpang di bandara milik perseroannya akan naik 30 persen dibanding waktu reguler.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu berarti kepadatan di 15 bandara yang dilintasi total 140 ribu penumpang per hari saat ini akan meningkat drastis. “Ini belum data pasti, tapi kami akan menyesuaikan operasional berdasarkan traffic,” ucapnya kepada Tempo, kemarin, 4 April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama masa mudik Lebaran sebelum pandemi, seperti pada 2019, kata Handy, Angkasa Pura I menangani pergerakan 3,7 juta penumpang. Larangan mudik karena tingginya kasus Covid-19 pada 2021 mengikis volume penumpang secara drastis. Selama 12 hari pengoperasian bandara saat Idul Fitri 2021, hanya sekitar 74 ribu penumpang yang terbang melalui Bandara Angkasa Pura I. Itu pun hanya penumpang berkepentingan dinas dan keperluan darurat lain.
Handy optimistis arus penumpang akan melonjak drastis pada puncak mudik Lebaran 2022. Animo terbang mulai berangsur pulih sejak awal tahun ini. Lonjakan jumlah penumpang semakin besar saat pemerintah menghapus kewajiban antigen dan polymerase chain reaction (PCR) bagi penumpang yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap.
Pada 24-29 Maret 2022, kata Handy, perusahaan mencatat pergerakan 138 ribu penumpang per hari. Volume harian itu hanya berkisar 77 ribu di sepanjang 2021. “Semoga masa mudik tahun ini mendorong kinerja bandara yang kami kelola.” Ia belum bisa memastikan ihwal jam operasional bandara pada masa mudik nanti. Durasi pembukaan bandara baru bisa diputuskan setelah menimbang pengajuan tambahan slot dari maskapai.
Penumpang berada di terminal keberangkatan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah, NTB, 7 Februari 2022. ANTARA/Ahmad Subaidi
Melalui Surat Edaran Nomor 36 Tahun 2022, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, memastikan kapasitas angkut pesawat dan terminal bandara bisa dibuka 100 persen. Jam operasional bandara pun dilonggarkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing lokasi. “Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan penumpang jarak jauh mencapai 79,4 juta orang pada masa Lebaran tahun ini. Puncak arus pulang kampung diperkirakan berlangsung pada 28-30 April 2022, sementara hari terpadat arus balik diprediksi terjadi pada 8 Mei mendatang.
Kepala Teminal Pulogebang, Bernard Pasaribu, belum bisa memperkirakan sejauh mana lonjakan volume pengguna bus di terminal yang berlokasi di Jakarta Timur ini. Namun, dia menduga, kepadatan Pulogebang saat masa mudik 2022 belum akan menyamai kondisi pra-pandemi. “Tapi kami tetap akan mengajukan bus tambahan, di luar armada reguler, sebagai persiapan,” tutur Bernard kepada Tempo.
Juru bicara PT Kereta Api Indonesia (Persero), Joni Martinus, pun memastikan layanan stasiun disesuaikan dengan frekuensi perjalanan mudik, baik reguler maupun tambahan. Hingga 31 Maret 2022, perseroan telah menjual 155.672 tiket kereta api jarak jauh untuk keberangkatan periode 22-30 April. Jumlah itu setara dengan 15 persen dari total tiket yang disediakan. Menurut Joni, jadwal yang paling diminati adalah keberangkatan pada 28-30 April.
Adapun Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, memanfaatkan sistem tiket digital untuk mengurai antrean di berbagai pelabuhan dalam menyambut masa mudik Lebaran. Skema itu baru dipakai di tujuh lokasi pelabuhan penyeberangan pada 2020, tapi kini menjangkau 30 lokasi. “Kami memiliki 34 pelabuhan, jadi sudah hampir semuanya terjangkau digitalisasi,” kata Ira dalam sesi rapat kerja di DPR, belum lama ini.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS
Baca Juga:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo