Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bandara Aminggaru Ilaga Papua Kembali Beroperasi Normal

Operasional bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada hari ini, Rabu, 28 April 2021 kembali normal.

28 April 2021 | 09.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Penggelola Bandar Udara (UPBU) Ilaga Herman Sujito menyatakan operasional bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada hari ini, Rabu, 28 April 2021 kembali normal. Sehari sebelumnya, bandara tersebut hanya beroperasi terbatas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herman menyebutkan operasional bandara kembali normal, meski hingga pukul 07.30 WIT belum ada pesawat yang mendarat. Sebanyak tiga perusahaan penerbangan yang sudah menyatakan akan beroperasi pada hari ini yaitu Sam Air, Smart Air, dan Rimbun Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah siap melayani operasional di bandara, " kata Herman Sujito yang dihubungi dari Jayapura, Papua. Setiap hari operasional di Bandara Aminggaru sekitar 50 kali mendarat dan terbang.

Herman menjelaskan, dilakukannya pembatasan operasional yang dilakukan Selasa, 27 April 2021 sesuai permintaan pihak keamanan seiring operasi penegakan hukum. Ia membenarkan adanya permintaan dari pihak keamanan sehingga terjadi penundaan penerbangan sipil tujuan Ilaga.

Dalam operasi penegakan hukum kemarin, dilaporkan lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas. Seorang anggota Brimob Kelapa Dua yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi yakni Bhrada Komang gugur serta dua personel lainnya luka tembak.

Polri telah meningkatkan pengamanan di wilayah Ilaga, Papua usai terjadinya sejumlah aksi teror di wilayah tersebut. "Wilayah Ilaga sudah dipertebal," ujar Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto saat dihubungi pada Selasa, 27 April 2021.

Namun, penebalan pengamanan itu mengandalkan personel setempat. Imam mengatakan, selain personel gabungan TNI - Polri, pihaknya juga menggandeng satuan lain.

"Yakni satuan organik yang ada di Papua, untuk melaksanakan upaya penindakan dan penegakkan hukum di Ilaga," kata Imam.

"Yang terpenting lakukan soft dan hard approach," kata Argo melalui pesan teks pada Selasa, 27 April 2021.

Sejumlah aksi teror di wilayah Ilaga, Papua belakangan terjadi. Mulai dari penembakan terhadap dua guru, pembakaran sekolah hingga tewasnya Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu Danny setelah kelompok bersenjata menembaknya di bagian kepala.

ANTARA | ANDITA RAHMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus