Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp170,4 miliar. Bencana banjir Sumbar ini menewaskan 23 orang dengan enam orang masih dicari.
"Angkanya masih bisa berubah karena ini baru penghitungan sementara," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldi di Padang, Minggu, 10 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Pesisir Selatan banjir bandang dan tanah longsor menyebabkan 16 jembatan di sejumlah kecamatan rusak atau putus total. Namun akses jalan lintas Sumatera Bengkulu-Padang melalui Pesisir Selatan mulai pulih dan bisa dilalui.
"Jalan lintas Sumatera mulai pulih namun kendaraan yang bisa melintas masih terbatas dan menggunakan sistem buka tutup," katanya.
Banjir dan longsor juga merusak sekitar 355 meter jalan di Pesisir Selatan. Laporan sementara sebanyak 650 unit rumah warga rusak ringan hingga berat, sementara 25 ribu lebih rumah terendam banjir.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menargetkan penanganan bencana banjir Sumbar dapat tuntas dalam dua pekan.
"Saya ditugasi bapak Presiden untuk melakukan langkah penanganan bencana banjir di Sumatera Barat. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pemulihan sarana prasarana umum, terutama jalan dan air bersih," ujar Basuki di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024.
Dia menambahkan bahwa pembersihan dan perbaikan konektivitas di Jalan Raya Padang-Painan Kabupaten Pesisir Selatan ditargetkan rampung seluruhnya dan kembali normal dalan waktu dua minggu ke depan. Saat ini jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu - Painan hingga Padang telah terbuka dan bisa dilalui mobil, namun material longsoran dan rumah warga terdampak masih dalam tahap pembersihan.
Basuki juga mengatakan, dari 12 kabupaten yang terdampak banjir, menurut informasi Gubernur Sumbar, ada lima yang parah dan yang terparah ada di Kabupaten Pesisir Selatan ini.
"Pada jalur ini utamanya ada objek vital Pertamina, yang tidak boleh terputus rantai distribusinya ke Kabupaten/Kota lain, termasuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan pengangkutan CPO dari Bengkulu. Untuk itu saya minta dalam seminggu ini kondisi jalan yang terdampak longsor sudah bersih semua," kata Menteri Basuki.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor Pembatasan BBM Bersubsidi Pernah Dicoba dengan RFID dan MyPertamina, Dua-duanya Gagal