Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Indonesia Proyeksikan Kegiatan Usaha di Triwulan I 2025 Tumbuh karena Momen Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) menyatakan berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) memperkirakan kegiatan usaha pada triwulan I 2025 akan tumbuh.

20 Januari 2025 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan soal hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, 15 Januari 2025. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU), Bank Indonesia memperkirakan kegiatan usaha pada triwulan I 2025 akan tumbuh. Hasil sigi menunjukkan saldo bersih tertimbang (SBT) akan di posisi 11,96 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan kegiatan usaha sebagai besar lapangan usaha (LU) juga tetap tumbuh. “Antara lain bersumber dari peningkatan LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan khususnya sublapangan usaha (sub-LU) Tanaman Pangan,” kata Ramdan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Ahad, 19 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ramdan kondisi itu sejalan dengan musim panen pada daerah lumbung pangan nasional. Sementara, LU perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor, serta transportasi dan pergudangan sejalan peningkatan permintaan menjelang hari raya Idul Fitri.

Hasil SKDU pada triwulan IV 2024, menunjukkan kinerja kegiatan dunia usaha tetap terjaga pada triwulan IV 2024. Hal ini tercermin dari nilai SBT yang tetap positif sebesar 12,46 persen. Kinerja mayoritas lapangan usaha tercatat positif dengan SBT tertinggi, yaitu LU jasa keuangan, informasi dan komunikasi, serta transportasi dan pergudangan. 

“Sejalan dengan peningkatan aktivitas saat hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan tahun baru sehingga menjaga permintaan domestik,” kata Ramdan. 

Kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV 2024 tetap terjaga pada level 72,91 persen. Kondisi ini terjadi terutama ditopang oleh beberapa LU, yaitu pengadaan listrik dan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang. “Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha secara umum lebih baik, khususnya pada aspek likuiditas dan rentabilitas, dengan akses kredit yang tetap mudah,” kata Ramdan.

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus