Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bantuan sosial atau bansos menjelang Lebaran berupa ayam dan telur rencananya akan dibagikan ke tujuh provinsi. Provinsi mana saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI atau dikenal juga ID Food akan menjadi perusahaan pelat merah yang menyediakan ayam dan telur untuk bansos tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal pasti kapan pembagian bansos tersebut.
"Kami masih menunggu konfirmasi resminya, tapi data awal yang kami terima adalah akan dimulai di 7 provinsi," ujar Frans melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Maret 2023.
Ketujuh provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Frans menyebut akan ada 2,1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos ayam dan telur. Ditanya soal persiapan, dia mengatakan sejauh ini oke. "Saat ini lagi mempersiapkan mapping supply dan distribusinya," tuturnya.
Selanjutnya: Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas....
Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa bansos ayam dan telur masih dalam proses. Arief menyebut, masih ada beberapa regulasi yang dalam proses.
"Kemungkinan April (bansos ayam dan telur). Kecuali regulasinya bisa selesai awal minggu depan," ujar Arief lewat keterangan tertulis, Kamis.
Menyasar Keluarga Stunting
Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan bansos ayam dan telur menyasar pada keluarga dengan balita yang berpotensi stunting.
"Datanya dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)," kata Isa dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023.
Adapun anggaran Bansos Lebaran berupa pangan ayam dan telur, termasuk distribusinya, akan ditagihkan kepada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Sekitar Rp 460 miliar untuk tiga bulan pembagian, Maret, April, dan Mei," tutur Isa.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini