Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro Diluncurkan Jokowi Senin Depan

Teten Masduki mengatakan, Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro sebesar Rp 2,4 juta, akan diluncurkan Presiden Jokowi pada Senin, 24 Agustus 2020.

22 Agustus 2020 | 18.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan, Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro sebesar Rp 2,4 juta, akan diluncurkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Rencananya hari Senin akan diluncurkan di Istana oleh Presiden," kata Teten dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Menurutnya, akan ada 1 juta usaha mikro yang sudah siap disalurkan. Sedangkan nantinya pemerintah menargetkan akan ada 4,5 juta pelaku usaha yang akan menerima bantuan tersebut pada Agustus. "Dan akhir September 9,1 juta," ujarnya.

Teten mengatakan pandemi Covid-19 membuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami masalah besar, yaitu terkait pembiayaan dan menurunnya permintaan. Karena itu, menurutnya, Kementerian terus mendorong UMKM untuk melakukan adaptasi dan inovasi produk, menyesuaikan dengan permintaan market baru.

"Permasalahan yang dihadapi adalah terkait pembiayaan. Yang kedua, masalah menurunnya permintaan. UMKM dalam menghadapi Covid ini harus melakukan adaptasi dan inovasi produk, sesuai dengan permintaan market yang baru," kata Teten.

Menurut dia, dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), KemenkopUKM telah menjalankan program gerakan belanja di warung tetangga untuk memperkuat warung tradisional yang mengalami kesulitan bersaing dengan jaringan ritel modern. Program tersebut, kata Teten, akan menjadi rantai distribusi pangan, dan bisa menstabilkan harga pangan. Pada tahap awal, program ini dilakukan di Jabodetabek. Program tersebut digelar bekerja sama dengan Bhanda Ghara Reksa Logistik, yang memiliki aplikasi digital untuk mensuplay kebutuhan sembako ke warung-warung.

Dia menjelaskan, program kedua adalah laman khusus UMKM dan bela pengadaan kerja sama dengan LKPP, untuk meningkatkan demand. Dia mendorong Kementerian dan Lembaga mengoptimalkan belanjanya kepada sektor UMKM. Karena menurutnya, dari Rp 321 triliun anggaran, baru 18 persen kementerian dan lembaga yang membelanjakan produk UMKM.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Jokowi: Bantuan Modal Kerja Darurat Buat Pengusaha Mikro Cair Pekan Depan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus